Aluminium dan kandungannya dalam teh

Sementara aluminium adalah unsur paling melimpah ketiga di Bumi, logam ini tidak begitu bermanfaat bagi otak manusia.

Ada banyak sediaan di pasaran (misalnya antasida) yang mengandung aluminium. Meskipun senyawa aluminium juga ditemukan dalam makanan olahan seperti keju olahan, campuran pancake, pengental saus, baking powder, dan pewarna permen. Bukan rahasia lagi bahwa diinginkan untuk mengikuti diet produk alami. Namun, jika makanan tersebut dimasak dalam panci aluminium, sejumlah besar aluminium menembus ke dalamnya, dibandingkan dengan menggunakan baja tahan karat.

Menurut sebuah penelitian di tahun 1950-an, diketahui bahwa, terlebih lagi, dosis yang disamakan dengan racun. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, .

Hingga 1/5 konsumsi aluminium berasal dari minuman. Jadi, apa yang kita minum harus mengandung tidak lebih dari 4 mg aluminium per hari, yaitu sekitar 5 gelas teh hijau/hitam atau oolong.

Jika kita hanya mengukur jumlah aluminium dalam teh, ternyata dua cangkir teh akan memberikan dua kali lipat jumlah aluminium per hari. Tetapi jika kita mengukur tingkat aluminium yang diserap tubuh kita setelah minum teh, maka itu akan tetap sama. Faktanya adalah itu.

Jadi, meskipun 4 cangkir teh dapat memenuhi 100% kebutuhan aluminium harian kita, persentase penyerapannya bisa kurang dari 10. Konsumsi teh dalam jumlah sedang tidak akan memiliki efek berbahaya yang terkait dengan aluminium. Namun, teh tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak-anak dengan gagal ginjal, karena ekskresi aluminium dalam tubuh mereka sulit.  

Tinggalkan Balasan