Arugula

Deskripsi Produk

Arugula adalah ramuan pedas berupa daun lonjong tidak beraturan. Selama Kekaisaran Romawi, ramuan itu dianggap sebagai afrodisiak yang kuat.

Sejarah Arugula

Ramuan mustard, ini adalah bagaimana arugula disebut pada zaman Julius Caesar, dianggap penyembuhan. Misalnya, kaisar Romawi kuno sendiri meminta untuk membumbui dengan arugula semua obatnya. Caesar percaya bahwa arugula meningkatkan libido pria dan meningkatkan potensi.

Di negara-negara timur (Turki, Lebanon dan Suriah), arugula digunakan sebagai obat untuk infertilitas. Ramuan itu digunakan untuk mengobati penyakit kerongkongan dan dermatitis. Di India, itu digunakan untuk membuat minyak untuk kulit dan rambut.

Bumbu ini berasal dari Italia, di mana arugula digunakan untuk membuat saus pesto, pasta, salad, dan risotto yang terkenal. Orang Prancis menambahkan bumbu ke salad musim panas, orang Mesir menghias makanan laut dan camilan kacang.

Arugula

Sampai saat ini, di Rusia, bumbu tersebut disebut ulat karena bentuk daunnya. Untuk waktu yang lama, itu dianggap gulma dan dijadikan pakan hewan peliharaan. Hanya dalam beberapa dekade terakhir arugula menjadi populer di pesta-pesta Rusia.

Komposisi dan kandungan kalori

Arugula mengandung gudang vitamin dan mineral: beta-karoten (vitamin A), vitamin B, vitamin E, C dan K (misalnya, 100 gram jamu menutupi kebutuhan harian vitamin K). Ada juga seng, selenium, mangan, besi, fosfor, dan natrium.

  • Kandungan kalori per 100 gram 25 kkal
  • Protein 2.6 gram
  • Lemak 0.7 gram
  • Karbohidrat 2.1 gram

Manfaat arugula

Arugula mengandung gudang vitamin dan mineral: beta-karoten (vitamin A), vitamin B, vitamin E, C dan K (misalnya, 100 gram jamu menutupi kebutuhan harian vitamin K). Ada juga seng, selenium, mangan, besi, fosfor, dan natrium.

Arugula

Arugula menormalkan kerja saluran pencernaan, melawan mikroba dan virus berbahaya. Meningkatkan kekebalan. Vitamin memperkuat dinding pembuluh darah, melawan pengendapan garam dan munculnya kolesterol. Bumbu mempengaruhi tingkat hemoglobin dalam darah (meningkat), memiliki efek menguntungkan pada saraf. Membantu Anda dengan cepat tenang dan fokus. Arugula juga digunakan sebagai diuretik dan tonik.

Kerusakan Arugula

Karena kandungan gulanya yang tinggi, bumbu ini tidak cocok untuk penderita diabetes. Juga, kehati-hatian harus dimasukkan ke dalam diet Anda bagi mereka yang telah didiagnosis dengan gastritis dengan keasaman tinggi.

Arugula menyebabkan intoleransi individu. Karena itu, jika Anda alergi terhadap kubis, lobak, atau lobak, kemungkinan besar reaksinya adalah terhadap ramuan tersebut. Pada wanita hamil, arugula menyebabkan kontraksi rahim dan dapat memicu persalinan prematur.

Penggunaan arugula dalam pengobatan

Arugula sangat rendah kalori, jadi ahli gizi merekomendasikannya untuk obesitas. Bisa dijadikan salah satu produk andalan di hari-hari puasa.

Arugula adalah produk yang sangat berguna yang mengandung zat (glukosinat dan sulforaphanes) yang melindungi tubuh dari perkembangan tumor kanker. Selain itu, karena komposisinya, ramuan ini mampu menekan berbagai virus, papiloma, dan kutil.

Arugula

Vitamin A dalam bentuk karotenoid meningkatkan penglihatan, meningkatkan kekebalan, dan melindungi selaput lendir. Kelompok vitamin B bertanggung jawab atas sistem saraf dan fungsi otak. Vitamin K membantu dalam penyembuhan luka. Ramuan ini bermanfaat untuk obesitas, karena serat, jenuhnya baik dan mengandung sangat sedikit kalori (menurut saya, 25 kkal per 100 g).

Arugula cocok dengan daging dan makanan pembentuk asam. Oleh karena itu, mengurangi risiko pengembangan asam urat, deposit asam urat. Ada satu “tapi”: bumbu dikontraindikasikan untuk penderita penyakit saluran cerna.

Aplikasi memasak

Arugula memiliki rasa pedas yang menyengat dan aroma hijau muda. Bumbu ditambahkan ke salad, sebagai tambahan daging, sup sayuran atau pasta. Orang Italia menggunakan arugula dalam pizza dan saus pesto.

Salad sayuran arugula

Arugula

Salad vitamin musim panas akan menghiasi meja makan malam dan malam. Arugula terutama dikombinasikan dengan tomat dan keju mozzarella, memberikan rasa yang kaya dan istimewa. Hanya perlu 5-7 menit untuk menyiapkan hidangan.

bahan

  • Arugula - 100 gram
  • Tomat ceri – 12-15 buah
  • Keju mozzarella - 50 gram
  • Kacang pinus – 1 sendok makan
  • Minyak zaitun - 1 sendok makan
  • Garam, lada hitam - secukupnya

Persiapan

Potong arugula, keju, dan tomat menjadi potongan-potongan yang diinginkan. Pertama taruh rumput di atas piring, lalu tomat campur dengan mozzarella. Taburi salad dengan kacang pinus, garam, lada hitam, dan minyak zaitun. Diamkan sebentar.

Tinggalkan Balasan