Manfaat merasa bosan

Banyak dari kita yang akrab dengan perasaan bosan yang datang dengan melakukan tugas yang berulang dan tidak menarik. Beberapa perusahaan bahkan membiarkan karyawannya bersenang-senang dan tidak bosan, karena semakin menyenangkan mereka di tempat kerja, semakin puas, terlibat, dan berkomitmen.

Tetapi meskipun menikmati pekerjaan bisa baik untuk perusahaan dan karyawan, apakah benar-benar merasa bosan?

Kebosanan adalah salah satu emosi paling umum yang dialami banyak dari kita, tetapi tidak dipahami dengan baik secara ilmiah. Kita sering mengacaukan perasaan bosan dengan emosi lain seperti marah dan frustrasi. Meskipun perasaan bosan bisa berubah menjadi perasaan frustrasi, kebosanan adalah emosi yang terpisah.

Para peneliti telah mencoba memperdalam pemahaman tentang kebosanan dan dampaknya terhadap kreativitas. Untuk latihan, mereka secara acak membagi 101 peserta ke dalam dua kelompok: yang pertama melakukan tugas membosankan menyortir kacang hijau dan merah berdasarkan warna selama 30 menit dengan satu tangan, dan yang kedua melakukan tugas kreatif mengerjakan proyek seni menggunakan kertas, kacang dan lem.

Para peserta kemudian diminta untuk mengambil bagian dalam tugas generasi ide, setelah itu kreativitas ide-ide mereka dinilai oleh dua ahli independen. Para ahli menemukan bahwa peserta yang bosan menghasilkan lebih banyak ide kreatif daripada mereka yang mengerjakan tugas kreatif. Dengan cara ini, kebosanan membantu meningkatkan kinerja individu.

Secara signifikan, kebosanan secara signifikan meningkatkan kreativitas hanya pada individu dengan ciri kepribadian tertentu, termasuk keingintahuan intelektual, dorongan kognitif tingkat tinggi, keterbukaan terhadap pengalaman baru, dan kecenderungan untuk belajar.

Dengan kata lain, emosi yang tidak menyenangkan seperti kebosanan sebenarnya dapat mendorong orang ke arah perubahan dan ide-ide inovatif. Fakta ini patut diperhitungkan bagi manajer dan pemimpin bisnis: mengetahui bagaimana menggunakan keinginan karyawan untuk keragaman dan kebaruan dapat bermanfaat bagi perusahaan.

Jadi, pertama-tama, kebosanan belum tentu merupakan hal yang buruk. Anda bisa memanfaatkan kebosanan.

Kedua, banyak tergantung pada individu. Semua orang bisa bosan di tempat kerja, tetapi tidak semua orang akan terpengaruh dengan cara yang sama. Anda perlu mengenal diri sendiri atau karyawan Anda dengan baik untuk memanfaatkan perasaan bosan atau mengatasinya tepat waktu.

Terakhir, perhatikan bagaimana alur kerja mengalir – Anda akan dapat mengoptimalkannya dengan memperhatikan tepat waktu pada saat perasaan bosan muncul.

Kesenangan dan kebosanan, betapapun tidak logisnya kedengarannya, tidak saling bertentangan. Kedua emosi ini dapat memotivasi Anda untuk menjadi lebih produktif – ini hanya masalah mencari tahu insentif mana yang tepat untuk Anda.

Tinggalkan Balasan