Grapefruit melawan kanker dan obesitas

Grapefruits baik untuk lebih dari sekedar menurunkan berat badan. Mereka mengandung banyak senyawa anti kanker yang membantu melawan banyak penyakit.  

Deskripsi Produk

Grapefruit adalah buah jeruk besar yang termasuk dalam keluarga jeruk. Diameter jeruk bali, tergantung pada varietasnya, dapat berkisar dari empat hingga enam inci. Kulit buahnya terlihat seperti jeruk, tetapi bagian dalamnya berwarna putih, merah muda atau merah. Rasa jeruk bali bisa pahit dan asam, tetapi buah ini sangat sehat.

Nilai gizi

Grapefruit kaya akan vitamin C, yang melindungi dari pilek dan flu. Buah berair ini mengandung asam sitrat, gula alami, minyak esensial seperti limonene, pinene dan citral. Jeruk bali juga mengandung sejumlah kecil vitamin B, A, E dan K. Buah jeruk ini kaya akan mineral, mengandung sejumlah besar kalsium, asam folat, fosfor dan kalium. Fitonutrien nutrisi Grapefruit, flavonoid dan likopen, melawan kanker dan berbagai penyakit lainnya.  

Bermanfaat bagi kesehatan

Grapefruit harus dikupas dengan hati-hati sebelum dimakan, tetapi sisakan albedo (lapisan putih di bawah kulit) sebanyak mungkin, karena mengandung jumlah tertinggi bioflavonoid dan zat anti-kanker lainnya.

Keasaman. Meskipun jeruk bali memiliki rasa yang sangat asam, jusnya bersifat basa selama pencernaan. Ini membantu menetralkan keasaman sistem pencernaan, yang menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

Aterosklerosis. Pektin yang terkandung dalam buah ini secara efektif melawan endapan arteri, dan vitamin C membantu memperkuat dan menjaga elastisitas arteri.

Kanker payudara. Bioflavonoid yang ditemukan dalam jeruk bali menghentikan pertumbuhan sel kanker pada pasien kanker payudara dengan membersihkan tubuh dari kelebihan estrogen.

Dingin. Pilek biasanya merupakan pengingat dari tubuh Anda bahwa Anda terlalu banyak bekerja. Makan jeruk bali secara teratur selama periode stres memperkuat sistem kekebalan Anda dan membantu mencegah penyakit.

Kolesterol. Kombinasi zat yang ditemukan dalam jeruk bali membantu mengurangi produksi kolesterol yang berlebihan oleh hati.

Diabetes. Penderita diabetes dapat dengan aman makan jeruk bali. Padahal, konsumsi buah ini akan membantu mengurangi jumlah pati dan gula dalam tubuh. Jika Anda memiliki kecenderungan diabetes, konsumsi lebih banyak jus jeruk bali untuk mencegah perkembangan penyakit.

Gangguan pencernaan. Buah ini meningkatkan pencernaan dengan meningkatkan sekresi jus lambung. Makan buah bersama dengan albedo untuk serat ekstra yang membantu buang air besar.

Kelelahan. Di penghujung hari yang panjang dan melelahkan, minumlah segelas jus jeruk bali dengan jus lemon dalam porsi yang sama dengan sedikit madu untuk menghilangkan rasa lelah.

Demam. Selain banyak minum air putih, minum juga jus jeruk bali untuk menurunkan demam.

Insomnia. Seteguk jus jeruk bali sebelum tidur dapat membantu Anda tertidur.

Kehamilan. Bioflavonoid dan vitamin C yang ditemukan dalam jeruk bali membantu mengurangi retensi air dan pembengkakan pada ekstremitas selama kehamilan.

Sakit tenggorokan. Jus jeruk bali segar membantu meredakan sakit tenggorokan dan meredakan batuk.

Kanker lambung dan pankreas. Senyawa anti-kanker dalam jeruk bali berlimpah (terutama di albedo) dan efektif dalam melindungi terhadap kanker dalam sistem pencernaan.

Kegemukan. Buah ini mengandung enzim pembakar lemak dan membantu menurunkan kadar gula dalam tubuh. Hal ini banyak digunakan oleh orang-orang yang mencoba untuk menurunkan berat badan.    

Tips

Pilih jeruk bali yang keras saat disentuh. Varietas merah muda dan merah sedikit lebih manis. Simpan jeruk bali pada suhu kamar sebelum membuat jus untuk mendapatkan hasil maksimal. Jika jus jeruk bali terlalu pahit atau asam, campur dengan sedikit madu atau jus buah manis lainnya.

Perhatian

Grapefruit kaya akan flavonoid naringin, yang mencegah penyerapan obat buatan sintetis. Ini berguna untuk sel manusia, karena membantu mengenali senyawa asing yang seharusnya tidak ada di tubuh kita dan, karenanya, dianggap sebagai racun.

Makan jeruk bali dapat menghentikan metabolisme obat ini, meninggalkan obat di dalam tubuh, sehingga menciptakan risiko keracunan racun. Dokter mungkin memberi tahu Anda bahwa jeruk bali adalah penyebab toksemia, tetapi pada kenyataannya, obat-obatan adalah penyebab masalahnya.

Jika Anda tidak minum obat, jus jeruk bali akan membantu Anda. Namun, Anda harus selalu ingat bahwa buah ini hanya boleh dimakan dalam jumlah sedang. Konsumsi jus jeruk yang berlebihan dapat menyebabkan kalsium keluar dari tubuh, menyebabkan kerusakan tulang dan gigi.  

 

Tinggalkan Balasan