Bagaimana Vegan dan Vegetarian Amerika Mengubah Industri Makanan

1. Sebuah studi Vegetarian Times tahun 2008 menunjukkan bahwa 3,2% orang dewasa Amerika (yaitu, sekitar 7,3 juta orang) adalah vegetarian. Hampir 23 juta lebih orang mengikuti berbagai subtipe diet vegetarian. Sekitar 0,5% (atau 1 juta) populasi adalah vegan, tidak makan produk hewani sama sekali.

2. Dalam beberapa tahun terakhir, pola makan vegan telah menjadi budaya populer. Acara seperti festival vegan membantu menyebarkan pesan, gaya hidup, dan pandangan dunia tentang vegan. Festival di 33 negara bagian menyerbu restoran vegan dan vegetarian, penjual makanan dan minuman, pakaian jadi, aksesori, dan lainnya.

3. Saat seseorang tidak makan daging karena alasan tertentu, bukan berarti mereka tidak mendambakan rasa daging dan susu. Sangat sulit bagi banyak orang untuk melepaskan produk hewani ini, jadi salah satu tren yang berkembang pesat adalah produksi alternatif produk hewani, termasuk burger vegetarian, sosis, susu nabati. Laporan Pasar Penggantian Daging memprediksi bahwa alternatif untuk produk hewani akan bernilai hampir $2022 miliar pada tahun 6.

4. Untuk memastikan ketersediaan sayur dan buah segar dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan konsumen, toko mengadakan kontrak besar. Semakin sulit bagi produsen lokal kecil untuk menjual produk mereka, tetapi mereka semakin menunjukkan bahwa mereka bercocok tanam secara organik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya cerita, wawancara dan foto di berbagai surat kabar, majalah dan televisi.

5. Penelitian NPD Group menunjukkan bahwa Generasi Z membuat keputusan untuk menjadi vegetarian atau vegan pada usia dini, yang dapat menyebabkan peningkatan konsumsi sayuran segar sebesar 10% dalam waktu dekat. Menurut penelitian, orang di bawah 40 tahun telah meningkatkan konsumsi buah dan sayuran segar sebesar 52% selama dekade terakhir. Popularitas makanan vegetarian meningkat hampir dua kali lipat di kalangan pelajar, tetapi sebaliknya, orang yang berusia di atas 60 tahun telah mengurangi konsumsi sayuran sebesar 30%.

6. Statistik menunjukkan bahwa bisnis yang menggunakan istilah “vegan” menjadi lebih populer daripada bisnis daging dan hewan karena perusahaan memenuhi kebutuhan masyarakat. Usaha vegan baru menyumbang 2015% dari total startup di 4,3, naik dari 2,8% di 2014 dan 1,5% di 2012, menurut Innova Market Insights.

7. Menurut laporan Google Food Trends, vegan adalah salah satu kata paling populer yang digunakan orang Amerika saat mencari resep online. Pencarian mesin pencari untuk keju vegan tumbuh sebesar 2016% di 80, mac dan keju vegan sebesar 69%, dan es krim vegan sebesar 109%.

8. Data Biro Sensus Amerika Serikat menunjukkan bahwa pada tahun 2012 terdapat 4859 usaha yang terdaftar di sektor grosir buah dan sayur segar. Sebagai perbandingan, pada tahun 1997 Biro bahkan tidak melakukan survei semacam itu. Volume penjualan di sektor ini meningkat sebesar 23% dari tahun 2007 hingga 2013.

9. Kriteria kesegaran menjadi faktor kunci dalam pemilihan sayur dan buah. Menurut Survei Konsumsi Buah dan Sayur 2015, penjualan buah segar tumbuh sebesar 4% dari tahun 2010 hingga 2015, dan penjualan sayuran segar tumbuh sebesar 10%. Sementara penjualan buah kaleng turun 18% dibanding periode yang sama.

Tinggalkan Balasan