Kulit vegan – sebuah revolusi di atas catwalk

Kulit vegan sintetis menjadi mode untuk merevolusi dan tetap bergaya untuk jangka panjang.

Serupa dengan tren makan makanan bebas kekejaman terhadap hewan karena lebih baik untuk kesehatan manusia, lingkungan dan, tentu saja, hewan itu sendiri, industri fashion juga telah mengadopsi kulit sebagai alternatif dari kulit alami. Seperti bulu palsu, yang dipuji oleh elit mode, kulit imitasi menjadi relevan dengan bagian sadar dari industri mode.

Alternatif yang nyaman dan bergaya untuk kulit alami, terlepas dari label sintetisnya, kulit vegan ramah lingkungan. Ini mirip dengan keju vegetarian yang terbuat dari susu yang diekstrak dari kacang-kacangan dan biji-bijian, bukan dari sapi atau kambing, tetapi rasanya tidak berbeda dengan keju tradisional. Kulit vegan dapat diperoleh dari botol plastik daur ulang, poliuretan, nilon, gabus, dan karet, tetapi hasilnya sangat mirip dengan kulit alami sehingga terkadang sulit dibedakan dengan mata. Bahkan bahan seperti poliuretan lebih ramah lingkungan dalam proses pembuatannya daripada tanin beracun yang digunakan dalam menguliti.

“Kata 'vegan' telah menjadi slogan untuk memulai bisnis baru dengan produsen.” Inilah yang ditulis Los Angeles Times tentang pernyataan Ilse Metschek, presiden California Fashion Association.

Setelah dianggap murah, kulit vegan kini menjadi favorit di catwalk. Merek-merek mewah seperti Stella McCartney dan Joseph Altuzarra telah memamerkan jaket dan tas kulit imitasi dengan harga setinggi langit. Di California Selatan, di mana aktivis hak-hak binatang termasuk yang pertama mengamankan larangan penjualan bulu, para desainer berlomba untuk memenuhi tuntutan pembeli yang mencari mode bebas kekejaman. Modern Meadow menghasilkan $10 juta per tahun dengan memperkenalkan barang-barang kulit vegan.

Menurut The Times, produsen dan pengecer berusaha memenangkan kepercayaan dari pembeli kaya dengan mempromosikan produk Wina sebagai alternatif yang lebih etis dalam mode. Oleh karena itu, produk kulit vegan harus dikenakan dengan bermartabat, dan tidak boleh dianggap sebagai sintetis murahan.

Tinggalkan Balasan