5 terapi untuk meredakan kecemasan

5 terapi untuk meredakan kecemasan

5 terapi untuk meredakan kecemasan

Terapi perilaku kognitif (CBT) untuk menenangkan kecemasan

CBT untuk siapa?

CBT terutama ditujukan untuk orang yang rentan terhadap gangguan kecemasan. Ini dapat membantu orang dengan gangguan panik, gangguan kecemasan umum, gangguan stres pasca-trauma, gangguan obsesif-kompulsif, fobia sosial atau fobia spesifik lainnya. Ini juga efektif dalam kasus depresi dan masalah terkait seperti gangguan tidur, ketergantungan, atau gangguan makan. Anak-anak dapat melakukan apa saja untuk mengikuti CBT (mengompol, fobia sekolah, masalah perilaku, hiperaktif…).

Bagaimana cara kerja CBT?

CBT bukanlah terapi tetap, ini dapat disesuaikan sesuai dengan masing-masing pasien dan masih menjadi subjek perkembangan. Ini mengambil bentuk sesi individu atau kelompok. Secara keseluruhan, untuk menjelaskan gangguan pasien, CBT kurang tertarik pada riwayat masa lalunya dibandingkan dengan situasinya saat ini – lingkungan sosial dan profesionalnya, keyakinan, emosi, dan sensasinya -. Seperti namanya, Terapi Perilaku dan Kognitif bertujuan untuk mengubah pikiran pasien sehingga mempengaruhi perilakunya secara positif. Itu dimulai dari prinsip bahwa pikiran kita, interpretasi kita tentang peristiwa yang mengkondisikan cara kita berada dan bertindak. Terapi ini berusaha untuk menghadapi pasien dengan situasi stres, untuk mengubah keyakinan dan interpretasi yang menjadi sumber ketakutannya, dan untuk menilai kembali harga dirinya. Untuk memperoleh perilaku baru, pasien diharuskan melakukan sejumlah latihan – melalui imajinasi, kemudian situasi nyata – yang membuatnya menjadi pemain nyata dalam pemulihannya. Dia juga memiliki kemungkinan untuk berolahraga di antara dua sesi. Terapis kemudian mengambil peran sebagai mitra, bahkan sebagai "pelatih" di jalan pasien menuju pemulihan, dengan mengajukan pertanyaan, memberikan informasi, dan mencerahkan dia tentang irasionalitas pikiran dan perilakunya.

Berapa lama CBT berlangsung?

CBT umumnya merupakan terapi jangka pendek, dari beberapa minggu hingga beberapa bulan, dengan rata-rata satu sesi per minggu. Namun, itu bisa bertahan lebih lama tergantung pada kasusnya. Sesi individu berlangsung antara setengah jam dan satu jam, dan sesi kelompok antara 2h dan 2h30.

Referensi

A. Gruyer, K. Sidhoum, Terapi Perilaku dan Kognitif, psycom.org, 2013 [dikonsultasikan pada 28.01.15]

S. Ruderand, CBT, terapi perilaku dan kognitif, kecemasan-depresi.fr [dikonsultasikan pada 28.01.15]

 

Tinggalkan Balasan