6 Manfaat Kesehatan Peterseli

Peterseli adalah pemimpin di antara herbal lainnya dalam hal manfaat kesehatan. Bahkan dalam jumlah kecil, itu adalah gudang nutrisi yang sangat diperlukan. Dengan menaburkan peterseli di atas piring, Anda bisa membuat makanan menjadi enak dan tubuh Anda sehat. Berikut kami sajikan enam manfaat peterseli bagi kesehatan.

Sifat anti kanker

Penelitian menunjukkan bahwa miristisin, senyawa organik yang ditemukan dalam minyak esensial peterseli, tidak hanya menghambat pembentukan tumor (terutama di paru-paru), tetapi juga mengaktifkan enzim glautin-s-transferase, yang melawan molekul teroksidasi. Myristicin dapat menetralkan karsinogen seperti benzopyrene dan melawan kanker usus besar dan prostat.

Antioksidan

Peterseli kaya akan antioksidan, termasuk luteolin, yang mengais radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan stres oksidatif dalam sel. Luteolin juga meningkatkan metabolisme karbohidrat dan berfungsi sebagai agen anti-inflamasi. Dua sendok makan peterseli mengandung 16% dari nilai harian vitamin C dan 12% dari nilai harian vitamin A, yang merupakan antioksidan kuat.

Sifat anti-inflamasi

Vitamin C, yang kaya akan peterseli, berfungsi sebagai agen anti-inflamasi yang efektif. Dengan penggunaan konstan, ia melawan penyakit seperti osteoarthritis (degenerasi tulang rawan artikular dan tulang di bawahnya) dan rheumatoid arthritis (penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada sendi)

Sistem kekebalan tubuh yang kuat

Vitamin A dan C yang terkandung dalam peterseli berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin C sangat penting untuk kolagen, protein struktural utama dalam jaringan ikat. Ini mempercepat penyembuhan luka dan menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin A, di sisi lain, melindungi titik masuk ke dalam tubuh manusia. Ini mencegah iritasi selaput lendir, pernapasan dan saluran kemih, dan saluran usus. Vitamin A dibutuhkan oleh limfosit untuk melawan infeksi di dalam tubuh.

Jantung yang sehat

Homosistein, asam amino yang diproduksi dalam tubuh, merusak pembuluh darah tubuh saat kadarnya tinggi. Untungnya, asam folat atau vitamin B9 yang ditemukan dalam peterseli mengubah homosistein menjadi molekul yang tidak berbahaya. Konsumsi peterseli secara teratur mencegah penyakit kardiovaskular seperti infark miokard, stroke dan aterosklerosis.

Vitamin K

Dua sendok makan peterseli menyediakan sebanyak 153% dari tunjangan harian yang direkomendasikan vitamin K, yang penting untuk sintesis osteocalcin, protein yang memperkuat tulang. Vitamin K juga mencegah akumulasi kalsium dalam jaringan yang menyebabkan aterosklerosis, penyakit kardiovaskular, dan stroke.

Akhirnya, vitamin K sangat penting untuk sintesis sphingolipids, lemak yang dibutuhkan untuk menjaga selubung mielin di sekitar saraf, dan karena itu sistem saraf kita tetap sehat.

Tinggalkan Balasan