8 produk alami untuk melawan kelelahan
Valerian untuk tidur yang lebih nyenyak
Valerian dan tidur telah dikaitkan erat selama ribuan tahun. Sudah di Yunani Kuno, dokter Hippocrates dan Galen merekomendasikan penggunaannya untuk melawan insomnia. Pada Abad Pertengahan, dukun melihatnya sebagai obat penenang yang sempurna. Selama Perang Dunia Pertama, itu bahkan umum untuk menemukannya di saku tentara yang menggunakannya untuk menenangkan kegugupan yang disebabkan oleh pemboman. Terlepas dari segalanya, dan tampaknya mengejutkan, penelitian klinis masih gagal menunjukkan keefektifannya terhadap kurang tidur. Beberapa penelitian mencatat perasaan tidur yang lebih baik1,2 serta pengurangan kelelahan3, tetapi persepsi ini tidak divalidasi oleh kriteria objektif apa pun (waktu untuk tertidur, durasi tidur, jumlah terbangun di malam hari, dll.).
Komisi E, ESCOP dan WHO tetap mengakui penggunaannya untuk mengobati gangguan tidur dan, akibatnya, kelelahan yang diakibatkannya. Valerian dapat diambil secara internal 30 menit sebelum tidur: masukkan 2 hingga 3 g akar kering selama 5 hingga 10 menit dalam 15 cl air mendidih.
sumber
Effectiveness of Valerian on insomnia: a meta-analysis of randomized placebo-controlled trials. Fernández-San-Martín MI, Masa-Font R, et al. Sleep Med. 2010 Jun;11(6):505-11. Effectiveness of Valerian on insomnia: a meta-analysis of randomized placebo-controlled trials. Fernández-San-Martín MI, Masa-Font R, et al. Sleep Med. 2010 Jun;11(6):505-11. Bent S, Padula A, Moore D, et al. Valerian for sleep: a systematic review and meta-analysis. Am J Med. 2006 Dec;119(12):1005-12. The use of Valeriana officinalis (Valerian) in improving sleep in patients who are undergoing treatment for cancer: a phase III randomized, placebo-controlled, double-blind study (NCCTG Trial, N01C5). Barton DL, Atherton PJ, et al. J Support Oncol. 2011 Jan-Feb;9(1):24-31.