Pendekatan komplementer untuk penurunan libido

Pendekatan komplementer untuk penurunan libido

Pengolahan

DHEA (déhydroépiandrosterone)

DHEA (déhydroépiandrosterone). Hormon steroid ini disekresikan oleh kelenjar adrenal. Beberapa studi1-5 telah menunjukkan bahwa suplemen DHEA mungkin memiliki efek menguntungkan pada orang dengan kehilangan libido yang terkait dengan pra-menopause, depresi, sindrom kelelahan kronis, atau kegagalan kelenjar adrenal. Uji klinis lainnya6,7 Namun, menyimpulkan bahwa ada kurangnya bukti yang meyakinkan tentang penggunaan DHEA untuk mengobati disfungsi seksual dan hilangnya libido. Efek DHEA pada fungsi organisme masih kurang dipahami dan penggunaannya tidak mencapai konsensus di seluruh dunia ilmiah.

Di Kanada, DHEA dianggap sebagai hormon anabolik dan penjualannya dilarang, kecuali dengan resep sebagai persiapan magistral (dikembangkan oleh apoteker di lokasi).

Di Prancis, DHEA tidak tersedia tanpa resep, karena otoritas kesehatan melanjutkan penilaiannya. Penjualannya diotorisasi dalam bentuk resep master dan di bawah pengawasan medis. Badan Keamanan Obat Nasional (ANSM) menyatakan bahwa itu dapat merangsang kanker yang bergantung pada hormon dan meningkatkan risiko kardiovaskular.

Konsumsi DHEA oleh atlet dilarang oleh Kode Anti-Doping Dunia. DHEA tersedia secara luas di internet, tetapi penggunaan dan kualitas produk di pasaran harus hati-hati.

Tinggalkan Balasan