Ejakulasi: bagaimana cara menunda ejakulasi?

Ejakulasi: bagaimana cara menunda ejakulasi?

Kadang-kadang terjadi pada pria bahwa ejakulasi terjadi lebih cepat dari yang diinginkan. Ini disebut ejakulasi dini, atau prematur. Apa penyebab gangguan ini dan bagaimana cara menunda waktu ejakulasi?

Apa itu ejakulasi dini?

Ejakulasi dini adalah gangguan fungsional yang cukup umum pada pria. Ini mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengontrol momen ejakulasinya, yang kemudian terjadi lebih cepat dari yang diinginkan. Gangguan ini sangat umum, terutama di kalangan pria muda, di awal kehidupan seksual mereka. Sebenarnya, untuk belajar mengelola ejakulasi Anda dan oleh karena itu untuk mengontrol "waktu" itu, Anda perlu memiliki beberapa pengalaman dan tahu bagaimana mengendalikan kesenangan Anda. Kita berbicara tentang ejakulasi dini ketika yang terakhir paling banyak 3 menit sebelum dimulainya rangsangan pada penis (baik melalui penetrasi, masturbasi atau fellatio misalnya). Antara 3 dan 5 menit, kita dapat berbicara tentang ejakulasi "cepat", tetapi tidak prematur. Akhirnya, ejakulasi dini bukan karena disfungsi fisik atau fisiologis, dan karena itu mudah diobati.

Bagaimana cara mengatasi ejakulasi dini?

Ejakulasi dini bukanlah penyakit atau kematian. Memang, dengan pelatihan, Anda dapat sepenuhnya belajar untuk mengelola kegembiraan Anda dengan lebih baik dan dengan demikian mengontrol saat Anda ejakulasi. Seorang terapis seks juga bisa menjadi nasihat yang baik, dan membantu Anda bersama-sama menentukan teknik untuk bekerja pada kesenangan Anda dan berhasil dalam menunda ketika saatnya tiba. Demikian juga, penting untuk tidak malu dan berdialog. Ejakulasi dini kadang-kadang karena stres atau terlalu banyak tekanan selama hubungan seksual, yang mempercepat proses dan meningkatkan kenikmatan terlalu cepat dan terlalu intens. Oleh karena itu, hal ini dapat didiskusikan dalam hubungan Anda atau dengan pasangan seksual Anda, untuk menemukan solusi.

Apa penyebab ejakulasi dini?

Ada penjelasan yang berbeda, umumnya psikologis, untuk gangguan seksual ini. Yang pertama, dan bisa dibilang yang paling umum, adalah kurangnya pengalaman atau "demam panggung". Selama hubungan seksual pertama, kesenangan seringkali sedemikian rupa sehingga sulit untuk "menolak" itu. Selain itu, ejakulasi dialami sebagai kelegaan pada pria: dengan demikian, jika tekanannya terlalu kuat, otak dapat mengirim perintah untuk ejakulasi, sebelum waktunya. Dengan demikian, stres, kecemasan, atau bahkan penemuan pasangan seksual baru bisa menjadi penyebabnya. Demikian juga, trauma psikologis, seperti pengalaman seksual yang jelas, ingatan atau kejutan emosional dapat menjadi penyebab gangguan ini. Akhirnya, frekuensi hubungan seksual juga diperhitungkan: hubungan seksual yang jarang, atau bahkan jarang, meningkatkan risiko seringnya ejakulasi. Memang, semakin sering kita bercinta, semakin lama ereksi bisa bertahan.

Apa saja teknik untuk menunda ejakulasi?

Namun, ada teknik tertentu untuk menunda ejakulasi. Yang pertama adalah membuat foreplay terakhir agar siap dan belajar mengelola kegembiraan Anda. Begitu pula posisi pria yang berada di atas harus diistimewakan, agar bisa memperlambat langkahnya jika merasakan kegembiraan yang terlalu cepat naik. Teknik "stop and go", yang terdiri dari gerakan berhenti, juga bisa efektif dalam mencegah ejakulasi. Anda juga dapat sementara fokus pada topik lain untuk menenangkan gairah seksual Anda. Pikirkan Akhirnya, teknik terakhir adalah dengan menekan frenulum, yang terletak di bawah kepala penis, sambil menekan dengan kuat di pangkal penis. Gerakan ini akan mulai menghentikan mekanisme fisiologis ejakulasi.

Mengetahui cara mengelola gairah dan ereksi Anda

Jika Anda ingin mengontrol ejakulasi Anda dan membuat ereksi Anda bertahan selama mungkin, aturan emasnya adalah mengetahui bagaimana mengendalikan kesenangan Anda. Memang, ketika seseorang mendekati orgasme, bisa dibayangkan bahwa ejakulasi tidak terlalu jauh. Jadi, jika Anda merasa bahwa Anda mendekati kesenangan maksimal, perlambat atau bahkan hentikan gerakan sepenuhnya untuk jangka waktu tertentu. Anda dapat mengambil kesempatan untuk fokus pada pasangan Anda, dengan membelai atau menciumnya, dan dengan demikian meredakan tekanan sejenak. Idenya tentu saja bukan untuk menghilangkan semua kegembiraan, tetapi untuk mengaturnya. Terakhir, ejakulasi dini yang Anda alami belum tentu demikian oleh pasangan Anda. Jika Anda berdua merasa bahwa Anda berdua punya waktu untuk mencapai orgasme saat berhubungan seks, maka tidak ada gunanya panik: seks bukanlah kompetisi!

Tinggalkan Balasan