Jeruk Lindungi Kumpulan Gen Kita

Vitamin C dan bioflavonoid yang terdapat pada jeruk melindungi sperma dari kerusakan genetik yang dapat menyebabkan cacat lahir pada keturunannya.

Deskripsi Produk

Jeruk adalah salah satu buah yang paling umum dan populer. Dicintai karena tersedia sepanjang tahun, sehat dan enak. Jeruk adalah buah jeruk berbentuk bulat dengan diameter 2 hingga 3 inci dengan kulit bertekstur halus berwarna oranye yang ketebalannya bervariasi tergantung varietasnya. Dagingnya juga berwarna oranye dan sangat berair.

Jeruk bisa manis, pahit, dan asam, jadi Anda perlu belajar cara membedakan varietas. Varietas manis cenderung lebih aromatik. Mereka ideal untuk membuat jus.

Nilai gizi

Jeruk adalah sumber vitamin C dan flavonoid yang sangat baik. Satu jeruk (130 gram) memasok hampir 100 persen dari nilai vitamin C harian yang direkomendasikan. Saat Anda makan jeruk utuh, ini memberikan serat makanan yang baik. Albedo (lapisan putih di bawah kulit) sangat berguna, mengandung bioflavonoid berharga dalam jumlah tertinggi dan zat anti kanker lainnya.

Selain itu, jeruk merupakan sumber vitamin A, vitamin B, asam amino, beta-karoten, pektin, kalium, asam folat, kalsium, yodium, fosfor, natrium, seng, mangan, klorin, dan besi yang baik.

Bermanfaat bagi kesehatan

Jeruk mengandung lebih dari 170 fitonutrien berbeda dan lebih dari 60 flavonoid, banyak di antaranya memiliki efek anti-inflamasi, anti-tumor, dan antioksidan. Kombinasi antioksidan (vitamin C) tingkat tinggi dan flavonoid dalam jeruk menjadikannya salah satu buah terbaik.

Aterosklerosis. Asupan vitamin C secara teratur menghambat pengerasan pembuluh darah.

pencegahan kanker. Senyawa yang ditemukan dalam jeruk yang disebut liminoid membantu melawan kanker mulut, kulit, paru-paru, payudara, perut, dan usus besar. Kandungan vitamin C yang tinggi juga berperan sebagai antioksidan baik yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Kolesterol. Synephrine alkaloid yang ditemukan dalam kulit jeruk mengurangi produksi kolesterol oleh hati. Antioksidan melawan stres oksidatif, yang merupakan penyebab utama oksidasi kolesterol jahat dalam darah.

Sembelit. Meskipun jeruk memiliki rasa asam, ia memiliki efek basa pada sistem pencernaan dan membantu merangsang produksi cairan pencernaan sehingga mencegah sembelit.

Sperma yang rusak. Satu buah jeruk sehari sudah cukup bagi seorang pria untuk menjaga kesehatan spermanya. Vitamin C, antioksidan, melindungi sperma dari kerusakan genetik yang dapat menyebabkan cacat lahir pada keturunannya.

Penyakit jantung. Asupan flavonoid dan vitamin C yang tinggi diketahui mengurangi separuh risiko penyakit jantung.

Tekanan darah tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa flavonoid hesperidin yang ditemukan dalam jeruk dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Sistem kekebalan tubuh. Vitamin C mengaktifkan sel darah putih yang melawan infeksi, memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Batu di ginjal. Minum jus jeruk setiap hari secara signifikan mengurangi risiko batu ginjal kalsium oksalat.

Kulit. Antioksidan yang terdapat pada jeruk melindungi kulit dari radikal bebas yang dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan.

Sakit maag. Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C membantu mengurangi risiko tukak lambung dan, pada gilirannya, mengurangi risiko terkena kanker perut.

Infeksi virus. Jeruk kaya akan polifenol, yang memberikan perlindungan terhadap infeksi virus.  

Tips

Untuk mengekstrak lebih banyak jus dari jeruk, simpan pada suhu kamar. Vitamin C cepat rusak saat terkena udara, jadi makanlah jeruk segera setelah dikupas. Jeruk dapat disimpan pada suhu kamar hingga dua minggu. Jangan menyimpannya dalam keadaan terbungkus dan lembap di dalam lemari es, karena dapat terkena jamur.

Perhatian

Tidak diragukan lagi, jeruk memang sangat menyehatkan, tetapi Anda harus selalu ingat untuk memakannya dalam jumlah sedang. Konsumsi jeruk yang berlebihan dapat menyebabkan pencucian kalsium dari organ tubuh, menyebabkan kerusakan tulang dan gigi.

Meskipun kita jarang menggunakan kulit jeruk, perlu diketahui bahwa kulit jeruk mengandung beberapa minyak yang dapat mengganggu penyerapan vitamin A.  

 

Tinggalkan Balasan