Semua orang ke hutan!

Di luar jendela, waktu musim panas sedang berjalan lancar dan penduduk kota cenderung menghabiskan hari-hari cerah yang hangat di alam. Menghabiskan waktu di hutan memiliki sejumlah efek terapeutik, yang tidak mengherankan, karena ini adalah habitat alami kita.

  • Sangat jelas bagi setiap orang dan setiap orang hasil dari berada di alam. Sebuah penelitian pada sekelompok siswa menunjukkan bahwa dua malam di hutan menurunkan tingkat hormon kortisol dalam darah. Hormon ini dikaitkan dengan penanda stres. Bagi pekerja kantoran, bahkan pemandangan pepohonan dan halaman rumput dari jendela dapat mengurangi stres di hari kerja dan meningkatkan kepuasan kerja.
  • Menurut sebuah studi tahun 2013 di Selandia Baru, memiliki ruang hijau di sekitar rumah Anda dan di lingkungan Anda meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
  • Pada tahun 2011, para peneliti menemukan bahwa mengunjungi hutan memiliki efek pada sel-sel pembunuh, meningkatkan aktivitas mereka. Sel pembunuh alami adalah jenis sel darah putih yang merupakan komponen kunci dari sistem kekebalan tubuh yang sehat.
  • Bayangkan perawatan tanpa efek samping, mudah didapat, namun hemat biaya. Maka dimulailah deskripsi “terapi hutan” dalam sebuah artikel tahun 2008. Ketika peneliti meminta siswa untuk mereproduksi urutan angka setelah berjalan melalui hutan, mereka mendapatkan hasil yang lebih akurat dari responden. Peningkatan produktivitas dan kemampuan memecahkan masalah masyarakat secara kreatif setelah 4 hari di hutan juga dicatat.

Hutan, alam, pegunungan – ini adalah habitat alami manusia, yang mengembalikan kita ke keadaan dan kesehatan semula. Habiskan waktu sebanyak mungkin di alam selama musim panas yang indah!

Tinggalkan Balasan