Exidia glandulosa (Exidia glandulosa)

Sistematik:
  • Divisi : Basidiomycota (Basidiomycetes)
  • Subdivisi: Agaricomycotina (Agaricomycetes)
  • Kelas: Agaricomycetes (Agaricomycetes)
  • Subkelas: Auriculariomycetidae
  • Ordo : Auriculariales (Auriculariales)
  • Famili: Exidiaceae (Exidiaceae)
  • Genus: Exidia (Exidia)
  • Tipe: Exidia glandulosa (Exidia glandulosa)
  • Exsidia terpotong

:

  • Exsidia terpotong
  • Exidia terpotong

Exidia glandulosa (Banteng.) Fr.

Tubuh buah: diameter 2-12 cm, hitam atau coklat tua, mula-mula membulat, kemudian berbentuk cangkang, berbentuk telinga, tuberkulat, seringkali dengan pangkal meruncing. Permukaannya mengkilap, halus atau berkerut halus, ditutupi dengan titik-titik kecil. Tubuh buah selalu terisolasi satu sama lain, tidak pernah menyatu menjadi massa yang berkesinambungan. Saat dikeringkan, mereka menjadi keras atau berubah menjadi kerak hitam yang menutupi substrat.

Bubur: hitam, agar-agar, elastis.

bubuk spora: putih.

Perselisihan: 14-19 x 4,5-5,5 m, berbentuk sosis, agak melengkung.

Rasa: tidak signifikan.

Bau: netral.

Jamur tidak bisa dimakan, tetapi tidak beracun.

Tumbuh di kulit pohon berdaun lebar (ek, beech, hazel). Tersebar luas di tempat-tempat di mana spesies ini tumbuh. Memerlukan kelembapan yang tinggi.

Muncul sudah di musim semi pada bulan April-Mei dan dalam kondisi yang menguntungkan dapat tumbuh hingga akhir musim gugur.

Distribusi - Eropa, bagian Eropa dari Negara Kita, Kaukasus, Primorsky Krai.

Exsidia Menghitam (Exidia nigricans)

tumbuh tidak hanya pada spesies berdaun lebar, tetapi juga pada birch, aspen, willow, alder. Tubuh buah sering bergabung menjadi massa yang sama. Spora dari exsidia yang menghitam sedikit lebih kecil. Spesies yang jauh lebih umum dan lebih umum.

Exidia spruce (Exidia pithya) – tumbuh pada tumbuhan runjung, tubuh buahnya halus.

Video:

Exidia

Foto: Tatyana.

Tinggalkan Balasan