Buah eksotis pulau Bali

Buah-buahan di Bali disajikan dalam variasi yang paling beragam, benar-benar memanjakan mata dan perut, di beberapa tempat memiliki warna, bentuk, ukuran yang tidak biasa. Meskipun banyak buah lokal yang mirip dengan yang ditemukan di seluruh Asia Selatan, di sini Anda juga akan menemukan varietas luar biasa yang hanya ditemukan di Bali. Pulau kecil ini, 8 derajat selatan khatulistiwa, kaya akan tanah surgawi. 1. Manggis Bagi yang pernah berkunjung ke negara-negara Asia Tenggara mungkin sudah pernah menjumpai buah seperti manggis. Bentuknya bulat, menyenangkan, seukuran apel, memiliki warna ungu yang kaya, mudah pecah jika diremas di antara telapak tangan. Perawatan harus dilakukan saat menangani buah manggis: kulitnya mengeluarkan jus kemerahan yang dapat dengan mudah menodai pakaian. Karena fitur aneh ini, ia memiliki nama "buah darah". 2. Kemalasan Buah ini ditemukan dalam bentuk oval dan bulat, memiliki puncak runcing, yang memudahkan proses pembersihan. Rasanya manis, sedikit bertepung, campuran nanas dan apel. Berbagai ikan haring di Bali timur dibuat menjadi minuman anggur oleh koperasi produksi pertanian. Anda akan menemukan buah ini hampir di semua pasar dan supermarket di Bali.   3. Rambutan Dari bahasa setempat, nama buah ini diterjemahkan sebagai “berbulu”. Biasanya tumbuh di pedesaan Bali. Saat belum matang, buahnya berwarna hijau dan kuning, saat matang menjadi merah cerah. Ini adalah bubur putih lembut yang menyerupai awan. Berbagai jenis rambutan umum, mulai dari "berambut panjang" dan sangat berair hingga kecil dan lebih kering, lebih bulat dan kadar airnya lebih sedikit. 4. Segera Anona tumbuh di antara pepaya dan pisang di kebun pedesaan dan merupakan suguhan lezat pada hari-hari musim panas, sering dicampur dengan sirup gula sebagai minuman. Anona cukup asam bila digunakan dalam bentuk aslinya. Penduduk setempat menggunakan bantuan buah ini untuk sariawan. Sangat lembut saat matang, kulitnya mudah dikupas dengan tangan. 5. Ambarela Ambarella tumbuh di pohon rendah, menjadi lebih terang warnanya saat matang. Dagingnya renyah dan asam, dan mengandung banyak vitamin C. Biasanya dikupas dan dipotong sebelum dimakan mentah. Ambarella mengandung biji berduri yang harus dihindari agar tidak masuk ke sela-sela gigi. Sangat umum di pasar lokal, orang Bali percaya bahwa ambarella meningkatkan pencernaan dan membantu anemia.

Tinggalkan Balasan