Gliophorus berminyak (Gliophorus irrigatus)

Sistematik:
  • Divisi : Basidiomycota (Basidiomycetes)
  • Subdivisi: Agaricomycotina (Agaricomycetes)
  • Kelas: Agaricomycetes (Agaricomycetes)
  • Subkelas: Agaricomycetidae (Agaricomycetes)
  • Ordo: Agaricales (Agaric atau Lamellar)
  • Keluarga: Hygrophoraceae (Hygrophoraceae)
  • Genus: Glioforus (Glioforus)
  • Tipe: Gliophorus irrigatus (Gliophorus yang diminyaki)

 

Gliophorus berminyak (Gliophorus irrigatus) foto dan deskripsiGlyophore berminyak ditemukan di Eurasia, beberapa wilayah Amerika Utara. Di Federasi, pemetik jamur menemukannya di Timur Jauh, di Karelia, di Ural, serta di wilayah Barat Laut (Pskov, Leningrad, Murmansk).

Musim – awal Agustus – akhir Oktober (dalam beberapa tahun mungkin tidak ada jamur).

Lebih suka tumbuh di rumput, padang rumput, pembukaan hutan gugur dan hutan campuran. Suka tanah basah. Glyophore berminyak membentuk kelompok yang agak besar (hingga 15 spesimen).

Tubuh buah adalah tudung dan batang. Jamur termasuk dalam spesies pipih. Topi – berdiameter hingga 5-7 sentimeter, krem, perak, coklat. Pada jamur muda – sangat cembung, kemudian – rata, bersujud. Mungkin ada benjolan di tengah.

Pelat di bawah topi jarang, warnanya abu-abu, keputihan.

Kaki mencapai panjang hingga 8 sentimeter, warnanya abu-abu, krem. Ada banyak lendir di permukaan kaki, seringkali ada lekukan. Di dalamnya berlubang.

Daging buahnya berwarna abu-abu, bau dan rasanya netral.

Glyophore berminyak dianggap sebagai jamur langka, sementara aktivitas manusia yang kejam (membajak padang rumput, merumput) mengurangi jumlah spesies.

Tidak termakan.

Tinggalkan Balasan