Berapa lama seorang anak bisa duduk di depan komputer dan menonton TV?

Ingat masa kecil kita? Hukuman terburuk saat itu adalah tahanan rumah. Kami bahkan takut masuk untuk minum air – bagaimana jika mereka tidak mengizinkan kami keluar lagi? Anak-anak zaman sekarang sama sekali tidak seperti itu. Untuk mengekspos mereka untuk berjalan-jalan, Anda perlu cukup banyak ketegangan.

Di Inggris, para ahli bahkan melakukan survei dan menemukan berapa banyak waktu yang dihabiskan anak-anak di depan komputer dan berapa banyak di jalan. Hasilnya membuat sedih semua orang. Ternyata anak-anak menghirup udara segar hanya tujuh jam seminggu. Seminggu, Karel! Tapi mereka duduk di depan komputer dua sampai tiga kali lebih lama. Dan situasi di negara kita tidak mungkin berbeda secara radikal.

40 persen orang tua mengaku memaksa anaknya jalan-jalan. Tetapi hanya orang buta huruf yang tidak tahu betapa pentingnya gaya hidup aktif untuk perkembangan normal seorang anak.

Para peneliti menemukan bahwa dua dari lima anak dan remaja antara usia 6 dan 16 tahun tidak pernah pergi berkemah, membangun “tempat berteduh”, atau bahkan memanjat pohon. Rata-rata remaja akan lebih memilih video game, televisi, berselancar di Internet, atau mendengarkan musik daripada semua kegiatan tersebut. Sepuluh persen anak-anak bahkan mengakui bahwa mereka lebih suka mengerjakan pekerjaan rumah daripada berjalan-jalan.

Para ahli telah memberikan resep sederhana bagaimana menghadapi momok ini. Orang tua perlu melibatkan anak-anak mereka dalam petualangan. Ya, mendaki. Ya, jalan-jalan dan jalan-jalan. Tidak, tidak duduk, terkubur di layar smartphone. Lagi pula, pertama, Anda sendiri tidak akan membiarkan anak keluar di jalan sendirian – setidaknya sampai ia berusia 12 tahun. Kedua, bagaimana dia tahu betapa serunya jalan-jalan jika Anda tidak pernah melakukannya?

Ingat, anak-anak XNUMX dan lebih tua membutuhkan setidaknya satu jam sehari aktivitas fisik. Jika aturan ini tidak diikuti, anak akan membayar harga yang mahal untuk gaya hidupnya yang tidak banyak bergerak: ini adalah risiko terkena diabetes tipe II, kemungkinan peningkatan penyakit kardiovaskular di masa depan. Selain itu, para peneliti membuktikan satu hal lagi. Anak-anak yang lebih aktif lebih bahagia daripada teman sebayanya yang tidak banyak bergerak.

Tinggalkan Balasan