Teknik rehabilitasi perineum

Teknik rehabilitasi perineum

Teknik rehabilitasi perineum
Setelah melahirkan, setelah menopause atau karena alasan lain, otot-otot perineum, atau dasar panggul, dapat mengendur, menyebabkan masalah inkontinensia. Namun, situasi ini tidak dapat diubah dan dapat diperbaiki dengan latihan yang dilakukan di rumah atau dengan teknik yang dilakukan oleh spesialis.

Mendidik kembali perineum Anda dengan biofeedback

Jika ini terbukti bermanfaat, wanita yang telah melahirkan dapat mengikuti sesi rehabilitasi perineum yang dipimpin oleh fisioterapis atau bidan. Persalinan memang cenderung meregangkan perineum, sehingga ibu muda kurang menyadarinya dan tidak lagi memiliki kontrol yang sempurna terhadapnya. Wawancara singkat memungkinkan untuk menentukan dengan pasien teknik rehabilitasi yang paling tepat dalam kasusnya. Tujuan rehabilitasi adalah untuk mengajarkan pasien mengenali dan menggunakan perineumnya untuk mencegah kebocoran urin, melalui beberapa teknik yang dilakukan langsung di rumah sakit.

Salah satu teknik tersebut adalah biofeedback. Secara umum, biofeedback terdiri, melalui perangkat, dalam menangkap dan memperkuat informasi yang dikirimkan oleh tubuh seperti suhu tubuh atau detak jantung, yang belum tentu kita sadari. Dalam kasus inkontinensia urin, ini terdiri dari visualisasi pada layar kontraksi dan relaksasi otot-otot perineum melalui sensor yang ditempatkan di vagina. Teknik ini memungkinkan wanita untuk menjadi lebih sadar akan intensitas kontraksi perineum dan durasinya, dan dengan demikian dapat mengontrolnya dengan lebih baik. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 20141, 107 wanita yang menderita inkontinensia urin, termasuk 60 setelah melahirkan dan 47 setelah menopause menjalani sesi biofeedback selama 8 minggu. Hasil penelitian menunjukkan perbaikan masalah inkontinensia pada 88% wanita yang melahirkan, dengan angka kesembuhan 38%. Pada wanita pascamenopause, tingkat perbaikan adalah 64% dengan tingkat kesembuhan 15%. Oleh karena itu, biofeedback tampaknya menjadi teknik yang efektif untuk mengatasi masalah inkontinensia, terutama pada ibu muda. Studi lain dari tahun 2013 menunjukkan hasil yang serupa2.

sumber

s Liu J, Zeng J, Wang H, dkk., Pengaruh pelatihan otot dasar panggul dengan biofeedback terhadap stres inkontinensia urin pada wanita pascapersalinan dan pascamenopause, Zhonghua Fu Chan Ke Za Zhi, 2014 Lee HN, Lee SY, Lee YS , dkk., Pelatihan otot dasar panggul menggunakan perangkat biofeedback ekstrakorporeal untuk inkontinensia urin stres wanita, Int Urogynecol J, 2013

Tinggalkan Balasan