Boletus Ungu (Boletus purpureus)

Sistematik:
  • Divisi : Basidiomycota (Basidiomycetes)
  • Subdivisi: Agaricomycotina (Agaricomycetes)
  • Kelas: Agaricomycetes (Agaricomycetes)
  • Subkelas: Agaricomycetidae (Agaricomycetes)
  • Ordo: Boletales (Boletales)
  • Keluarga: Boletaceae (Boletaceae)
  • Marga: Boletus
  • Tipe: Boletus purpureus (Cendawan Ungu (Boletus Ungu))

Foto oleh: Felice Di Palma

Deskripsi:

Topi berdiameter 5 hingga 20 cm, bulat, kemudian cembung, ujungnya sedikit bergelombang. Kulitnya seperti beludru, kering, dalam cuaca basah sedikit berlendir, sedikit tuberkulat. Warnanya tidak merata: pada latar belakang keabu-abuan atau abu-abu zaitun, zona merah-coklat, kemerahan, anggur atau merah muda, ditutupi dengan bintik-bintik biru tua saat ditekan. Sering dimakan serangga, daging kuning terlihat di tempat-tempat yang rusak.

Lapisan tubular berwarna kuning lemon, kemudian kuning kehijauan, pori-porinya kecil, berwarna merah darah atau oranye-merah, biru tua saat ditekan.

Spora bubuk zaitun atau coklat zaitun, ukuran spora 10.5-13.5 * 4-5.5 mikron.

Tinggi kaki 6-15 cm, diameter 2-7 cm, pertama berbonggol, kemudian silindris dengan penebalan berbentuk gada. Warnanya kuning lemon dengan jala kemerahan padat, biru kehitaman saat ditekan.

Dagingnya keras di usia muda, kuning lemon, ketika rusak, langsung menjadi hitam-biru, kemudian setelah waktu yang lama memperoleh rona anggur. Rasanya manis, baunya asam-buah, lemah.

Spread:

Jamur ini cukup langka. Didistribusikan di Negara Kita, di Ukraina, di negara-negara Eropa, terutama di tempat-tempat dengan iklim hangat. Lebih suka tanah berkapur, lebih sering tinggal di daerah berbukit dan pegunungan. Ini ditemukan di hutan berdaun lebar dan hutan campuran di sebelah beech dan oak. Buah-buahan pada bulan Juni-September.

Kesamaan:

Itu terlihat seperti pohon ek yang dapat dimakan Boletus luridus, Boletus erythropus, serta jamur setan (Boletus satanas), cendawan indah pahit yang tidak dapat dimakan (Boletus calopus), cendawan berkulit merah muda (Boletus rhodoxanthus) dan beberapa bolet lain dengan warna yang sama.

Evaluasi:

Beracun saat mentah atau kurang matang. Dalam literatur Barat, diposisikan sebagai termakan atau beracun. Karena kelangkaannya, lebih baik tidak mengoleksinya.

Tinggalkan Balasan