Tachypsychia: ketika berpikir semakin cepat

Tachypsychia: ketika berpikir semakin cepat

Takipsikia adalah jalan pikiran dan asosiasi ide yang sangat cepat dan tidak normal. Ini bisa menjadi penyebab gangguan perhatian dan kesulitan dalam berorganisasi. Apa penyebabnya? Bagaimana cara mengobatinya?

Apa itu takipsikia?

Istilah tachypsychia berasal dari kata Yunani tachy yang berarti cepat dan psyche yang berarti jiwa. Ini bukan penyakit tetapi gejala psikopatologis yang ditandai dengan percepatan abnormal dari ritme pemikiran dan asosiasi ide yang menciptakan keadaan kegembiraan yang berlebihan.

Ini ditandai dengan:

  • sebuah "pelarian ide" yang nyata, yaitu aliran ide yang berlebihan;
  • perluasan kesadaran: setiap gambar, setiap ide yang urutannya sangat cepat melibatkan sejumlah kenangan dan kebangkitan;
  • kecepatan ekstrim dari "jalan pikiran" atau "pemikiran yang berpacu";
  • permainan kata-kata dan keledai yang diulang-ulang: artinya melompat tanpa transisi dari satu subjek ke subjek lain, tanpa alasan yang jelas;
  • perasaan kepala penuh dengan pikiran yang berdesak-desakan atau "pikiran yang ramai";
  • produksi tertulis yang seringkali penting tetapi tidak terbaca secara grafis (graphorée);
  • banyak tapi miskin dan dangkal tema pidato.

Gejala ini sering dikaitkan dengan gejala lain seperti:

  • logorrhea, yaitu aliran verbal yang sangat tinggi dan melelahkan;
  • takifemia, yaitu aliran yang terburu-buru, terkadang tidak konsisten;
  • sebuah ecmnesia, yaitu munculnya kenangan lama yang dihidupkan kembali sebagai pengalaman saat ini.

Pasien "takipsikis" tidak membutuhkan waktu untuk bertanya-tanya tentang apa yang baru saja dia katakan.

Apa penyebab takipsikia?

Takipsikia terjadi khususnya pada:

  • pasien dengan gangguan mood, khususnya keadaan depresi campuran (lebih dari 50% kasus) disertai dengan iritabilitas;
  • pasien dengan mania, yaitu gangguan pikiran yang dirasuki oleh ide tetap;
  • orang yang telah mengkonsumsi psikostimulan seperti amfetamin, ganja, kafein, nikotin;
  • orang dengan bulimia.

Pada orang dengan mania, itu adalah mekanisme pertahanan terhadap kecemasan dan depresi.

Sementara pada orang dengan gangguan mood, takipsikia mungkin muncul sebagai produksi pikiran yang berlebihan dan linier, dalam konteks keadaan depresi, gejala ini lebih muncul sebagai pikiran yang "berkerumun", juga termasuk perasaan bertahan. Pasien mengeluh memiliki terlalu banyak ide pada saat yang sama di bidang kesadarannya, yang biasanya menimbulkan perasaan yang tidak menyenangkan.

Apa akibat dari takipsikia?

Takipsikia dapat menjadi penyebab gangguan atensi (aprosexia), hipermnesia superfisial dan kesulitan dalam berorganisasi.

Pada tahap pertama, hiperaktivitas intelektual dikatakan produktif: efisiensi dipertahankan dan ditingkatkan berkat peningkatan pembentukan dan keterkaitan ide, daya cipta, kekayaan asosiasi ide dan imajinasi.

Pada tahap lanjut, hiperaktivitas intelektual menjadi tidak produktif, aliran ide yang berlebihan tidak memungkinkan penggunaannya karena asosiasi dangkal dan menyimpang yang berulang. Cara berpikir berkembang ke berbagai arah dan gangguan asosiasi ide muncul.

Bagaimana cara membantu orang dengan takipsikia?

Orang dengan takipsikia dapat menggunakan:

  • psikoterapi terinspirasi psikoanalitik (PIP): dokter mengintervensi wacana pasien, bersikeras pada apa yang menyajikan lebih sedikit kebingungan untuk memimpin pasien mengatasi pertahanan penggantinya dan dapat benar-benar mengungkapkan representasi laten secara verbal. Ketidaksadaran dipanggil tetapi tidak terlalu aktif;
  • psikoterapi suportif, yang dikenal sebagai psikoterapi motivasi, yang dapat menstabilkan pasien dan mengarahkan jari pada elemen-elemen penting;
  • teknik relaksasi dalam perawatan komplementer;
  • mood stabilizer seperti lithium (Teralith), mood stabilizer untuk mencegah manik dan krisis takipsikis.

Tinggalkan Balasan