Manfaat dan bahaya kembang kol

Manfaat dan bahaya kembang kol

Produk makanan yang lezat digunakan untuk persiapan kursus kedua dan persiapan buatan sendiri. Selain tujuan kulinernya, sayuran dapat digunakan sebagai obat untuk banyak penyakit.

Saat ini, manfaat dan bahaya kembang kol sedang dipelajari secara aktif oleh para peneliti. Puluhan eksperimen yang dilakukan membuat dunia ilmiah membicarakan pengaruhnya terhadap perkembangan tumor. Manfaat kembang kol adalah karena kemampuannya untuk memperlambat penyebaran metastasis. Efek menguntungkannya adalah meningkatkan detoksifikasi alami tubuh dan kemampuannya untuk memperlambat peradangan.

Selain itu, manfaat kembang kol, menurut para ilmuwan, adalah efek positif pada sistem pencernaan. Ini mengandung glucoraphanin, yang melindungi lapisan perut dari kerusakan dan mencegah perkembangan bakteri patogen.

Karena sifat anti-inflamasi, ada manfaat kembang kol dari kemampuannya: menyembuhkan penyakit Crohn, menetralkan proses inflamasi usus, mengatur produksi insulin, melawan obesitas dan rheumatoid arthritis. Selain itu, sayuran ini dapat digunakan untuk mencegah diabetes dan kolitis ulserativa.

Terlepas dari semua kualitas positif, kembang kol berbahaya bagi pasien dengan asam urat. Ini mengandung purin, akumulasi berlebihan yang dalam tubuh menyebabkan peningkatan konsentrasi asam urat, zat ini dapat memicu kekambuhan penyakit. Pasien dengan asam urat harus membatasi penggunaan produk.

Dokter telah mendokumentasikan bahaya kembang kol karena efeknya pada kelenjar tiroid. Dokter mengatakan sayuran dari keluarga brokoli dapat memicu perkembangan gondok.

Beberapa orang mencatat manfaat kesehatan dari kembang kol. Karena kandungan kalori dan lemak yang rendah, Anda perlu makan banyak sayuran untuk memuaskan rasa lapar Anda. Tetapi pada saat yang sama, kualitas produk ini menjadikannya suguhan yang diinginkan untuk diet.

Manfaat dan bahaya kembang kol sangat ditentukan oleh keberadaan seluruh kompleks elemen jejak di dalamnya. Sayuran ini banyak mengandung vitamin C, K, B5, asam folat, kalium, serat, molibdenum dan mangan. Selain itu, kaya akan protein, fosfor, zat besi, vitamin B1 dan B3. Komposisi yang kaya memungkinkan untuk menggunakannya sebagai sarana untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan berbagai penyakit.

Tinggalkan Balasan