Manfaat dan bahaya kombucha

Orang yang skeptis mengklaim bahwa manfaat minuman kombucha belum terbukti, tetapi para peminat terus memuji khasiatnya.

Kombucha adalah minuman bersoda asam yang dapat dibuat di dapur Anda sendiri atau dibeli dari toko makanan kesehatan. Pecintanya mengaitkan banyak manfaat dengannya, termasuk meningkatkan kesehatan pencernaan, menekan nafsu makan, dan meningkatkan energi. Namun para skeptis mengatakan penelitian medis belum membuktikan fakta ini, dan bakteri dalam minuman buatan sendiri bisa berbahaya. Jadi dimana kebenarannya?

Kombucha, menurut para ilmuwan, adalah minuman fermentasi yang terbuat dari teh, gula, bakteri, dan ragi. Cairan yang dihasilkan mengandung cuka, vitamin, dan sejumlah senyawa kimia lainnya.

Jadi mengapa penggemar minum kombucha?

  • Masalah memori

  • Sindrom pramenstruasi

  • Nyeri sendi

  • Anoreksia

  • Tekanan darah tinggi

  • Sembelit

  • Radang sendi

  • Membantu pertumbuhan rambut

  • Meningkatkan kekebalan

  • Mencegah kanker

Terlepas dari manfaat kombucha untuk sistem kekebalan tubuh, hati, dan pencernaan, ada pendapat lain. Direktur Departemen Pengobatan Pelengkap dan Integratif di Mayo Clinic mengatakan tidak ada dokumentasi bahwa kombucha bermanfaat, tetapi setidaknya ada beberapa kasus klinis di mana orang telah terpengaruh, dan dia meminta pasien untuk menghindari kombucha.

Benar, kata dokter, asam membersihkan bagian dalam, dan probiotik dalam minuman meningkatkan mikroflora sehat, yang diperlukan untuk usus. Ada cukup manfaat untuk menolak kombucha. Namun agar aman, Anda harus mengikuti aturan antiseptik. Jika ada inklusi yang muncul dalam cairan atau starter rusak, Anda harus membuang seluruh adonan.

Mike Schwartz, seorang instruktur di Culinary Arts Institute dan salah satu pemilik BAO Food and Drink, adalah orang pertama yang mendapatkan lisensi pemerintah untuk memproduksi starter kombucha. Dia menguji produknya setiap hari untuk memastikan keseimbangan pH dan bakteri sudah benar.

Schwartz dan perusahaannya ingin menjadikan kombucha buatan sendiri sebagai alternatif yang terjangkau untuk minuman bersoda dan berenergi. Menurut mereka, kombucha sangat baik setelah berolahraga, karena mencegah penumpukan asam laktat di otot, meningkatkan energi, dan membantu mencerna makanan dengan lebih baik.

Karena kombucha sulit untuk disterilkan, tidak dianjurkan untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau wanita hamil atau menyusui. Kombucha bisa berdampak buruk bagi kadar gula darah pada penderita diabetes. Perlu diingat bahwa kombucha mengandung kafein dan tidak dianjurkan bagi mereka yang menderita diare atau sindrom iritasi usus besar. Kafein dapat memperburuk masalah ini.

Tinggalkan Balasan