Yoga sebagai pengobatan untuk depresi

Kombinasi latihan dinamis, peregangan, dan meditasi dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, mengangkat semangat Anda, dan meningkatkan kepercayaan diri Anda. Banyak yang berlatih karena itu trendi dan selebritas seperti Jennifer Aniston dan Kate Hudson melakukannya, tetapi tidak semua orang bisa mengakui bahwa mereka sebenarnya mencari bantuan dari gejala depresi mereka.

“Yoga menjadi semakin populer di Barat. Orang-orang mulai menyadari bahwa alasan utama praktik ini adalah masalah kesehatan mental. Penelitian empiris tentang yoga telah menunjukkan bahwa latihan ini benar-benar merupakan pendekatan kelas satu untuk meningkatkan kesehatan mental,” kata Dr. Lindsey Hopkins dari Pusat Medis Urusan Veteran di San Francisco.

Sebuah studi Hopkins yang dipresentasikan pada konferensi American Psychological Association menemukan bahwa pria yang lebih tua yang berlatih yoga dua kali seminggu selama delapan minggu memiliki gejala depresi yang lebih sedikit.

Aliant University di San Francisco juga mempresentasikan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa wanita berusia 25 hingga 45 tahun yang berlatih bikram yoga dua kali seminggu secara signifikan mengurangi gejala depresi dibandingkan dengan mereka yang hanya mempertimbangkan untuk berlatih.

Dokter rumah sakit Massachusetts setelah serangkaian tes pada 29 praktisi yoga menemukan bahwa Bikram yoga meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan optimisme, fungsi mental dan kemampuan fisik.

Sebuah studi oleh Dr Nina Vollber dari Pusat Psikiatri Integratif di Belanda menemukan bahwa yoga dapat digunakan untuk mengobati depresi ketika perawatan lain gagal. Para ilmuwan mengikuti 12 orang yang mengalami depresi selama 11 tahun, mengambil bagian dalam kelas yoga dua jam seminggu sekali selama sembilan minggu. Pasien telah mengurangi tingkat depresi, kecemasan, dan stres. Setelah 4 bulan, pasien benar-benar terbebas dari depresi.

Studi lain, yang juga dipimpin oleh Dr. Fallber, menemukan bahwa 74 mahasiswa yang mengalami depresi akhirnya memilih yoga daripada kelas relaksasi biasa. Para peserta dibagi menjadi dua kelompok dan melakukan yoga atau relaksasi selama 30 menit, setelah itu mereka diminta melakukan latihan yang sama di rumah selama delapan hari menggunakan video berdurasi 15 menit. Segera setelah itu, kedua kelompok menunjukkan pengurangan gejala, tetapi dua bulan kemudian, hanya kelompok yoga yang mampu sepenuhnya mengatasi depresi.

“Studi ini membuktikan bahwa intervensi kesehatan mental berbasis yoga sesuai untuk pasien dengan depresi kronis. Saat ini, kami hanya dapat merekomendasikan yoga sebagai pendekatan pelengkap yang kemungkinan akan efektif jika dikombinasikan dengan pendekatan standar yang diberikan oleh terapis berlisensi. Diperlukan lebih banyak bukti untuk menunjukkan bahwa yoga mungkin satu-satunya pengobatan untuk depresi,” kata Dr. Fallber.

Para ahli percaya bahwa berdasarkan bukti empiris, yoga memiliki potensi besar untuk suatu hari nanti menjadi pengobatan tersendiri.

Tinggalkan Balasan