4 dari mitos antioksidan paling gigih

Informasi antioksidan di setiap langkah. Mereka diposisikan sebagai pembela tubuh manusia dari radikal berbahaya.

Antioksidan adalah zat yang mengontrol konsentrasi radikal bebas, produk sampingan oksidasi. Radikal dapat merusak komponen sel, termasuk DNA, dan menyebabkan berkembangnya berbagai penyakit.

Merupakan kebiasaan untuk menyebut antioksidan sebagai vitamin E, A, C, D, elemen pelacak – selenium, B-karoten, serta flavonoid, dan beberapa zat lainnya. Semuanya diproduksi oleh tubuh dan ditemukan dalam makanan nabati (dengan pengecualian langka).

 

Diyakini bahwa antioksidan memperlambat penuaan dan melindungi dari kanker. Mitos apa yang beredar seputar kebenaran zat ini, dan apa yang harus Anda ketahui tentang antioksidan? 

  1.  Semua Antioksidan Baik

Antioksidan bekerja dengan berbagai cara. Setiap antioksidan individu bertanggung jawab atas area radikal bebasnya sendiri. Antioksidan tidak dapat dipertukarkan, beberapa paling efektif jika dipasangkan satu sama lain, beberapa di antaranya sendiri.

Pilihan terbaik adalah mengatur pola makan Anda sehingga semua kemungkinan antioksidan ada di dalamnya. Di saat yang sama, antioksidan sintetis tidak selalu diserap oleh tubuh.

Menurut penelitian di Jerman, terkadang mengonsumsi obat antioksidan mengganggu sensitivitas insulin tubuh. Penelitian lain telah memperhatikan bahwa pria yang mengonsumsi suplemen beta-karoten mengembangkan kanker. Wanita juga memiliki kemungkinan lebih besar terkena kanker kulit jika mereka overdosis pada suplemen makanan yang mengandung vitamin C, E, beta-karoten dan seng.

  1. Antioksidan hanya ditemukan pada sayuran dan buah-buahan.

Semua produk herbal – buah-buahan dan sayuran, buah beri, kacang polong, biji-bijian, kacang-kacangan dan biji-bijian, semua jenis teh, herbal, anggur merah dan cokelat hitam, serta rumput laut – merupakan sumber antioksidan. Tanaman menghasilkan senyawa ini untuk pengendalian hama dan UV. Sereal yang dihaluskan dan digiling adalah antioksidan yang paling tidak berharga.

Antioksidan juga ditemukan dalam jumlah kecil dalam produk hewani - daging, ikan dan makanan laut, susu dan telur.

  1. Antioksidan Meremajakan

Efek anti penuaan dari antioksidan belum terbukti secara ilmiah. Diyakini bahwa mereka hanya mencegah penuaan dini. Tapi mereka tidak mampu meremajakan tubuh. Kosmetik dengan antioksidan juga tidak berguna: mereka hanya bekerja dari dalam.

  1. Radikal bebas adalah musuh tubuh

Radikal bebas bukanlah kejahatan tanpa syarat yang harus diupayakan untuk dihancurkan. Radikal melakukan sejumlah fungsi fisiologis penting: mereka berpartisipasi dalam sintesis regulator biologis, membantu mengontrak dinding pembuluh darah, dan merangsang kematian sel.

Tinggalkan Balasan