9 Tanda Dehidrasi: Jangan Biarkan Diri Anda Kering
 

Bagi banyak orang, jumlah air yang direkomendasikan oleh para ahli yang harus diminum setiap hari, pada pandangan pertama, tidak tertahankan. Misalnya, untuk ibuku. Dia mengklaim bahwa dia "tidak bisa dan tidak ingin" minum air - itu saja. Jadi dia tidak meminumnya sama sekali. Menurut saya, ibu itu salah dan merusak tubuhnya, jadi untuknya dan “unta” yang sama (dalam arti mereka tidak minum air) saya menulis posting ini. Faktanya, kebutuhan tubuh akan air tidak selalu terwujud secara langsung: ketika rasa haus muncul, itu artinya tubuh Anda sudah lama mengalami kekurangan air.

Tanda-tanda dehidrasi yang baru mulai:

- mulut kering dan bibir kering; juga perasaan lengket mungkin muncul di mulut;

- kesulitan berkonsentrasi;

 

- kelelahan;

- peningkatan detak jantung;

- sakit kepala;

- pusing;

- haus yang intens;

- keadaan kebingungan;

- kurang air mata (saat menangis).

Jangan abaikan gejala-gejala ini, terutama jika Anda melihat beberapa di antaranya secara bersamaan. Untuk mengatasi dehidrasi, perlahan-lahan minumlah air atau jus sayuran segar sampai rasa haus hilang. Pisang atau buah lain dapat membantu memulihkan mineral yang hilang.

Jika Anda tahu Anda akan bekerja atau berolahraga dalam kondisi panas dan kering, minumlah banyak air terlebih dahulu.

Bahkan dehidrasi ringan, jika sering terjadi, dapat memicu gangguan kesehatan seperti mulas, sembelit, batu ginjal, dan gagal ginjal. Dehidrasi parah dapat menyebabkan tubuh terhenti dan syok. Karena itu, ingatlah tanda-tanda dehidrasi pertama untuk mengambil tindakan tepat waktu dan melindungi kesehatan Anda saat itu terjadi.

Jika Anda memiliki kondisi medis apa pun (seperti masalah ginjal atau gagal jantung), pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum meningkatkan asupan air Anda.

Tinggalkan Balasan