Psikologi

“Putra saya terus-menerus mengeluh bahwa dia bosan dan sama sekali tidak ada hubungannya. Sepertinya dia hanya menungguku untuk menghiburnya. Saya mencoba menggantinya dan menawarkan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga atau membaca, tetapi dia tidak mau. Kadang-kadang dia hanya bisa berbaring di tempat tidur dan melihat ke langit-langit, dan ketika saya bertanya: «Apa yang kamu lakukan?» — dia menjawab: «Aku merindukanmu.» Sikap terhadap waktu ini membuatku marah.”


Di masyarakat kita, anak-anak terbiasa selalu dihibur. Televisi, permainan komputer tidak memberikan satu menit istirahat. Akibatnya, anak-anak lupa cara berjalan, bermain dengan teman di jalan, tidak berolahraga dan tidak memiliki hobi. Pada saat yang sama, mereka terus-menerus menunggu seseorang untuk menghibur mereka. Apa yang harus dilakukan?

  1. Ajari anak Anda untuk bermain dengan mainan yang ada di rumah. Mungkin dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan semua bola dan mobil yang tergeletak di keranjang ini. boneka, desainer, dll.
  2. Terapkan tekniknya: "kami bermain dengan ibu, kami bermain sendiri." Bermain bersama terlebih dahulu, lalu memetakan cara apa lagi yang bisa dilakukan, dan beri tahu anak Anda, «Saya akan melakukan pekerjaan rumah, dan Anda menyelesaikan apa yang kita mulai, lalu menelepon saya.»
  3. Mungkin mainan yang ditawarkan kepada anak tidak sesuai dengan usianya. Jika seorang anak dulu memainkan sesuatu, tetapi sekarang berhenti — kemungkinan besar, dia sudah dewasa dari permainan ini. Jika dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dan tidak tertarik pada semua kemungkinan hal baru, kemungkinan besar masih terlalu dini baginya. Jika anak tidak bermain dengan mainan apa pun selama periode ini, lepaskan saja dari matanya untuk sementara waktu.
  4. Gunakan segala cara untuk mengatur permainan. Fantasi dan kreativitas berkembang jauh lebih baik jika anak tidak diberikan permainan yang sudah jadi, tetapi bahan untuk pembuatannya. Fokus pada kegiatan yang membutuhkan kerja panjang dan melelahkan: membangun kota dari kotak di atas selembar karton, menggambar jalan, sungai, membangun jembatan, meluncurkan kapal kertas di sepanjang sungai, dll. Anda dapat membuat model kota atau desa selama berbulan-bulan, menggunakan majalah tua ini, lem, gunting. kemasan dari obat-obatan atau kosmetik, serta imajinasi Anda sendiri.
  5. Untuk anak yang lebih besar, perkenalkan tradisi di rumah: bermain catur. Tidak perlu mencurahkan beberapa jam sehari untuk permainan. Mulai saja permainannya, letakkan papan di atas meja yang jarang digunakan, letakkan selembar kertas dan pensil di sebelah Anda untuk menuliskan gerakannya, dan lakukan 1-2 gerakan sehari. Begitu anak bosan, Anda selalu bisa memikirkan permainan itu.
  6. Batasi waktu Anda menonton TV dan bermain game komputer. Ajak anak Anda untuk mengajarinya bermain game jalanan, seperti petak umpet, perampok Cossack, tag, sepatu kulit kayu, dll.
  7. Buatlah daftar hal-hal yang harus dilakukan dengan anak Anda. jika Anda bosan. Lain kali anak Anda mengeluh, katakan, “Tolong, lihat. daftar Anda.»
  8. Terkadang anak itu bahkan tidak mencoba menyibukkan diri dengan apa pun: dia tidak menginginkan apa pun dan tidak tertarik pada apa pun. Biasanya keadaan ini berkembang pada usia 10-12 tahun. Ini karena tingkat energi anak yang rendah. Cobalah untuk mengurangi beban, pastikan dia cukup tidur, lebih banyak berjalan-jalan.
  9. Jika anak terus mengganggu Anda, katakan: "Saya mengerti Anda, kadang-kadang saya juga bosan." Dengarkan anak dengan cermat, tetapi jangan mencoba melakukan apa pun sendiri. Pergilah tentang bisnis Anda dan dengarkan dia, membuat suara samar sebagai tanggapan: “Uh-huh. Ya. Ya". Pada akhirnya, anak akan mengerti bahwa Anda tidak bermaksud melakukan apa pun untuk menghilangkan kebosanannya, dan dia akan menemukan sesuatu untuk dilakukan sendiri.

Tinggalkan Balasan