Bulgur: biji-bijian terbaik untuk sosok langsing

Dibandingkan dengan makanan karbohidrat olahan, bulgur adalah sumber vitamin, mineral, serat, antioksidan, dan fitonutrien yang jauh lebih baik. Studi epidemiologis telah menemukan bahwa konsumsi gandum utuh memiliki efek perlindungan terhadap penyakit seperti kanker, penyakit jantung, gangguan pencernaan, diabetes, dan obesitas. Biji-bijian utuh mengandung fitonutrien nabati yang mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Ini termasuk senyawa seperti fitoestrogen, lignan, stanol tanaman.

Makanan pokok dalam masakan India, Turki, dan Timur Tengah selama berabad-abad, bulgur terkenal di Barat sebagai makanan pokok dalam salad tabouleh. Namun, bulgur dapat digunakan dengan cara yang sama, misalnya, dalam sup atau dalam pembuatan roti gandum utuh. Perbedaan antara bulgur dan jenis gandum lainnya adalah, tidak memiliki dedak dan benih, yang menyimpan banyak nutrisi. Biasanya, bulgur direbus dalam air, yang berarti bahwa dedak dihilangkan sebagian, tetapi masih dianggap sebagai gandum utuh. Faktanya, sereal olahan kehilangan setengah dari vitamin yang tersedia, seperti niasin, vitamin E, fosfor, zat besi, folat, tiamin.

Satu gelas bulgur mengandung:

Perlu juga dicatat bahwa bulgur. Dengan demikian, individu dengan intoleransi gluten disarankan untuk menghindari sereal ini.

Bulgur mengandung jumlah serat yang baik, yang dibutuhkan setiap hari untuk buang air besar secara teratur dan detoksifikasi. Serat dalam bulgur meningkatkan keseimbangan gula darah yang sehat, yang pada gilirannya menjaga nafsu makan dan berat badan kita tetap stabil.

Bulgur kaya. Mikronutrien ini sering kekurangan pada mereka yang dietnya terutama terdiri dari karbohidrat olahan dan sedikit biji-bijian. Misalnya, makanan kaya zat besi bertindak sebagai obat alami untuk anemia. Magnesium sangat penting untuk kesehatan jantung, tekanan darah, pencernaan, masalah tidur.

Tinggalkan Balasan