Komunikasi seorang anak dengan teman sebaya: perkembangan, fitur, pembentukan

Komunikasi seorang anak dengan teman sebaya: perkembangan, fitur, pembentukan

Dalam kurun waktu 3-7 tahun, pembentukan anak sebagai pribadi dimulai. Setiap langkah memiliki nilainya sendiri, dan orang tua harus mengawasi bayinya dan, jika perlu, membantunya.

Komunikasi anak dengan teman sebaya

Selain berkomunikasi dengan orang tua dan kakek-nenek, kontak dengan teman sebaya menjadi penting bagi anak. Mereka berkontribusi pada perkembangan kepribadian bayi.

Memiliki teman penting dalam membentuk kepribadian anak.

Ciri khas perilaku anak:

  • saturasi emosional;
  • komunikasi yang tidak standar dan tidak diatur;
  • dominasi inisiatif dalam hubungan.

Ciri-ciri ini muncul antara usia 3 dan 7 tahun.

Perbedaan utama saat berkomunikasi dengan anak adalah emosionalitas. Anak lain menjadi lebih menarik bagi anak untuk berkomunikasi dan bermain. Mereka bisa tertawa bersama, bertengkar, berteriak dan dengan cepat berdamai.

Mereka lebih santai dengan teman sebayanya: mereka berteriak, memekik, menggoda, membuat cerita yang luar biasa. Semua ini dengan cepat melelahkan orang dewasa, tetapi untuk anak yang sama, perilaku ini wajar. Ini membantunya untuk membebaskan dirinya dan menunjukkan individualitasnya.

Saat berkomunikasi dengan teman sebaya, bayi lebih suka berbicara daripada mendengarkan. Lebih penting bagi bayi untuk mengekspresikan dirinya dan menjadi yang pertama mengambil tindakan. Ketidakmampuan untuk mendengarkan orang lain menghasilkan banyak situasi konflik.

Fitur pengembangan dalam 2-4 tahun

Selama waktu ini, penting bagi anak-anak bahwa orang lain berpartisipasi dalam permainan dan leluconnya. Mereka menarik perhatian rekan-rekan mereka dalam segala hal. Mereka melihat diri mereka sendiri di dalamnya. Seringkali, beberapa jenis mainan menjadi diinginkan untuk keduanya dan menyebabkan pertengkaran dan kebencian.

Tugas orang dewasa adalah membantu seorang anak melihat orang yang sama pada teman sebayanya. Perhatikan bahwa bayi, seperti anak-anak lain, melompat, menari, dan berputar. Anak itu sendiri sedang mencari seperti apa dirinya temannya.

Perkembangan anak pada usia 4-5 tahun

Selama periode ini, anak dengan sengaja memilih teman sebaya untuk komunikasi, dan bukan orang tua dan kerabat. Anak-anak tidak lagi bermain bersama, tetapi bersama-sama. Penting bagi mereka untuk mencapai kesepakatan dalam permainan. Begitulah kerjasama dibina.

Jika anak tidak dapat menjalin kontak dengan teman sebayanya yang lain, maka hal ini menunjukkan adanya masalah dalam perkembangan sosialnya.

Anak itu mengamati sekelilingnya dengan cermat. Dia menunjukkan kecemburuan atas keberhasilan orang lain, kebencian dan kecemburuan. Anak itu menyembunyikan kesalahannya dari orang lain dan bersukacita jika kegagalan itu menimpa temannya. Anak-anak sering bertanya kepada orang dewasa tentang keberhasilan orang lain dan mencoba menunjukkan bahwa mereka lebih baik. Melalui perbandingan ini, mereka menilai diri mereka sendiri dan mapan dalam masyarakat.

Pembentukan kepribadian pada usia 6-7 tahun

Anak-anak dalam masa pertumbuhan ini berbagi impian, rencana, perjalanan, dan preferensi mereka. Mereka mampu berempati dan membantu dalam situasi sulit. Mereka sering membela temannya di depan orang dewasa. Kecemburuan dan persaingan kurang umum. Persahabatan jangka panjang pertama muncul.

Anak-anak melihat teman sebayanya sebagai mitra yang setara. Orang tua perlu menunjukkan bagaimana merawat orang lain dan bagaimana membantu teman mereka.

Setiap usia memiliki ciri khasnya sendiri dalam pembentukan anak sebagai pribadi. Dan tugas orang tua adalah membantu mengatasi kesulitan di sepanjang jalan.

Tinggalkan Balasan