Puasa: apakah benar-benar dianjurkan?

Puasa: apakah benar-benar dianjurkan?

Mengapa melakukan puasa intermiten?

Puasa intermiten melibatkan melakukan puasa pendek tapi teratur. Ada beberapa format: format 16/8, yang terdiri dari membagi makanan selama 8 jam sehari dan berpuasa 16 jam lainnya, misalnya dengan makan secara eksklusif dari pukul 13 hingga 21 malam, setiap hari. Puasa juga bisa dilakukan 24 jam seminggu, sebaiknya pada hari yang sama setiap minggunya.

Puasa 24 jam dipelajari dalam penelitian Utah pada 200 orang sehat1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres atau rasa lapar yang disebabkan oleh puasa mendorong pembakaran lemak, dan menyebabkan peningkatan dramatis tingkat hormon pertumbuhan (GH), pada tingkat 2000% pada pria dan 1300% pada pria. istri. Hormon ini membantu menjaga massa otot dan mengatur kadar glukosa darah, yang memiliki efek mengurangi risiko resistensi insulin atau mengembangkan diabetes.

Selain itu, puasa intermiten akan melawan stres oksidatif dan karenanya menjaga keremajaan otak, serta fungsi memori dan pembelajaran.2.

sumber

C. Laurie, Puasa Sewaktu-waktu, Baik untuk Kesehatan Jantung dan Saluran Darah, www.lanutrition.fr, 2013 [konsultasi pada 17.03.15] MC Jacquier, Manfaat Puasa Intermiten, www.lanutrition.fr, 2013 [ dikonsultasikan pada 17.03.15]

Tinggalkan Balasan