Psikologi

Ada seribu cara untuk mengatasi stres. Namun, apakah itu menakutkan seperti yang diyakini secara umum? Neuropsikolog Ian Robertson mengungkapkan sisi positif dirinya. Ternyata stres tidak hanya bisa menjadi musuh. Bagaimana ini terjadi?

Apakah Anda memiliki sakit leher, kepala, tenggorokan atau punggung? Apakah Anda kurang tidur, tidak dapat mengingat apa yang Anda bicarakan beberapa menit yang lalu, dan Anda tidak dapat berkonsentrasi? Ini adalah tanda-tanda stres. Tapi itu berguna dalam apa yang berhubungan dengan fungsi kognitif. Streslah yang melepaskan hormon norepinefrin (norepinefrin), yang dalam dosis kecil meningkatkan efisiensi otak.

Tingkat norepinefrin dalam fungsi normal tubuh berada dalam batas-batas tertentu. Artinya saat istirahat, otak bekerja setengah hati, begitu juga dengan memori. Efisiensi otak yang optimal dicapai ketika berbagai bagian otak mulai berinteraksi lebih baik karena partisipasi aktif neurotransmitter norepinefrin. Ketika semua bagian otak Anda bekerja seperti orkestra yang bagus, Anda akan merasakan bagaimana produktivitas Anda meningkat dan daya ingat Anda meningkat.

Otak kita bekerja lebih efisien selama masa stres.

Pensiunan yang terkena stres karena konflik keluarga atau penyakit pasangannya mempertahankan ingatan pada tingkat yang lebih baik selama dua tahun atau lebih daripada orang tua yang menjalani kehidupan yang tenang dan terukur. Fitur ini ditemukan ketika mempelajari dampak stres pada aktivitas mental orang-orang dengan tingkat kecerdasan yang berbeda. Orang dengan kecerdasan di atas rata-rata menghasilkan lebih banyak norepinefrin ketika ditantang dengan masalah yang sulit daripada mereka yang memiliki kecerdasan rata-rata. Peningkatan tingkat norepinefrin didiagnosis dengan pelebaran pupil, tanda aktivitas norepinefrin.

Norepinefrin dapat bertindak sebagai neuromodulator, merangsang pertumbuhan koneksi sinaptik baru di seluruh otak. Hormon ini juga mendorong pembentukan sel-sel baru di area otak tertentu. Bagaimana menentukan "dosis stres" di mana produktivitas kita akan optimal?

Dua cara menggunakan stres untuk meningkatkan kinerja:

1. Perhatikan gejala-gejala gairah

Sebelum acara yang menarik, seperti rapat atau presentasi, ucapkan dengan lantang, "Saya senang." Tanda-tanda seperti peningkatan detak jantung, mulut kering, dan keringat berlebih terjadi dengan kegembiraan yang menggembirakan dan kecemasan yang meningkat. Dengan menamai perasaan Anda, Anda selangkah lebih dekat ke super-produktivitas, karena Anda menyadari bahwa sekarang tingkat adrenalin di otak sedang meningkat, yang berarti bahwa otak siap untuk bertindak dengan cepat dan jelas.

2. Ambil dua napas dalam-dalam dan keluarkan perlahan

Tarik napas perlahan hingga hitungan kelima, lalu hembuskan juga perlahan. Area otak di mana norepinefrin diproduksi disebut titik biru (lat. locus coeruleus). Hal ini sensitif terhadap tingkat karbon dioksida dalam darah. Kita dapat mengatur jumlah karbon dioksida dalam darah melalui pernapasan dan menambah atau mengurangi jumlah norepinefrin yang dilepaskan. Karena norepinefrin memicu mekanisme "lawan atau lari", Anda dapat mengontrol tingkat kecemasan dan stres dengan napas.

Tinggalkan Balasan