Psikologi

Orang yang terbuka dan percaya diri lebih mungkin untuk mencapai kesuksesan dan tahu bagaimana memenangkan hati orang lain. Mereka positif, mempercayai orang dan tidak menghindar dari kesulitan. Inti dari sikap hidup ini adalah keterikatan yang aman dengan orang tua. Psikolog Ellis Boyes berbicara tentang cara membesarkannya.

Salah satu tugas penting orang tua adalah membesarkan anak dengan gaya keterikatan yang aman. Jika Anda bisa melakukan ini, dia akan dengan percaya diri menjelajahi dunia, mengetahui bahwa dia memiliki seseorang untuk meminta bantuan.

Gaya keterikatan yang aman memudahkan untuk memulai kenalan dan menciptakan ikatan yang kuat. Pembawa gaya ini tidak takut untuk mencari dukungan dari objek kasih sayang — orang tua, guru, dan pasangan. Orang-orang ini terbuka untuk hal-hal baru, karena mereka yakin bahwa orang yang mereka cintai menerimanya tanpa syarat.

Berikut adalah beberapa tips tentang cara mengembangkan gaya keterikatan yang aman pada anak Anda.

1. Ajari dia untuk mengenali dan memuaskan kebutuhannya. Membantu untuk memahami ketika dia benar-benar lelah atau lapar.

2. Yakinkan anak Anda bahwa dia selalu bisa mendapatkan perhatian Anda ketika dia takut atau ingin berbagi pikiran, emosi, atau pengalaman. Dukungan emosional sangat dibutuhkan oleh seorang anak tidak hanya di masa-masa sulit, respon terhadap kejadian dan pikiran positif juga sangat penting.

3. Gunakan kontak mata sebagai sarana untuk mendukung anak.

Kebutuhan anak akan perhatian orang tua berbeda-beda sesuai dengan usia dan kondisi fisiknya.

4. Jangan menarik anak menjauh dari Anda terlalu tiba-tiba. Amati berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bersama Anda dan berapa lama dia bisa pergi tanpa Anda. Misalnya, membaca buku selama 10 menit, lalu memberinya mainan dan memasak makan malam. Setelah beberapa saat, ketika dia menuntut perhatian Anda, bawa dia ke dalam pelukan Anda, bicaralah dengannya, mainkan dan lakukan bisnis Anda lagi. Kebutuhan anak akan perhatian orang tua berbeda-beda sesuai dengan usia dan kondisi fisiknya.

5. Jika Anda meninggikan suara Anda kepadanya atau tidak segera memperhatikannya, minta maaf padanya. Meminta maaf adalah bagian integral dari hubungan saling percaya. Setiap orang tua terkadang melakukan kesalahan. Kita perlu menyadari hal ini, memperbaiki kesalahan dan mengembalikan kepercayaan.

6. Jangan mencoba menyelinap keluar pintu tanpa diketahui saat anak telah berpaling. Dapat diprediksi. Untuk mengurangi kecemasan anak, perkenalkan ritual agar anak tahu apa yang diharapkan. Misalnya, Anda dapat membuat ritual untuk mengucapkan selamat tinggal, menyapa, dan mengunjungi nenek Anda.

Jangan mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa jika anak tidak berteriak saat Anda pergi, maka dia tidak khawatir. Setiap anak memiliki temperamennya sendiri dan periode reaksinya sendiri terhadap peristiwa. Cobalah untuk membiasakan bayi Anda dengan orang, tempat, dan acara baru secara bertahap.

Gaya kelekatan yang aman adalah investasi masa depan anak

7. Banyak anak yang tenang ragu-ragu untuk mengakui kecemasannya. Mereka mungkin takut meminta pengasuh untuk membawa mereka ke toilet atau memberi tahu mereka tentang menumpahkan susu. Bicaralah dengan anak Anda, ulangi bahwa dia dapat datang kepada Anda dengan masalah apa pun dan Anda akan membantunya mengatasinya. Dia perlu tahu bahwa meskipun Anda marah padanya, Anda tetap mencintai dan mendukungnya.

8. Jangan lupa bahwa karakteristik individu anak mempengaruhi sikapnya terhadap dunia. Anak-anak yang introvert dan ragu-ragu lebih sulit mempercayai orang lain. Mereka membutuhkan lebih banyak perhatian dan dukungan orang tua.

Penting untuk mendidik, mendidik anak dan secara bertahap, selangkah demi selangkah, biarkan dia berenang dengan bebas. Tetapi pada saat yang sama, bersiaplah untuk membantu kapan saja, berapa pun usia anak itu.

Tinggalkan Balasan