Keripik ubur-ubur dicicipi di Denmark
 

Di beberapa negara, makan ubur-ubur cukup umum. Misalnya, penduduk negara-negara Asia menganggap ubur-ubur sebagai makanan lezat di meja makan. Beberapa jenis ubur-ubur digunakan untuk menyiapkan salad, sushi, mie, hidangan utama, dan bahkan es krim.

Ubur-ubur yang sudah dihilangkan garamnya, siap pakai, rendah kalori dan tidak berlemak, mengandung sekitar 5% protein dan 95% air. Mereka juga digunakan untuk menambah rasa pada berbagai hidangan.

Menarik perhatian ubur-ubur di Eropa, setidaknya di bagian utaranya - di Denmark. Ilmuwan di Universitas Denmark Selatan telah mengembangkan cara untuk mengubah ubur-ubur menjadi sesuatu yang terlihat seperti keripik kentang.

Menurut para ahli, keripik ubur-ubur bisa menjadi alternatif yang sehat untuk camilan tradisional, karena praktis bebas lemak, tetapi kadar selenium, magnesium, fosfor, zat besi, dan vitamin B12 sangat tinggi.

 

Metode baru adalah dengan merendam ubur-ubur dalam alkohol dan kemudian menguapkan etanol, yang memungkinkan untuk mengubah kerang berlendir, yaitu 95% air, menjadi makanan ringan yang renyah. Proses ini hanya memakan waktu beberapa hari.

Menarik, mengingat jajanan semacam itu bisa jadi renyah tanpa merusak pinggang.

Tinggalkan Balasan