Sifat obat madu

Ilmuwan Kanada dari Universitas Ottawa menyelidiki efek madu pada 11 jenis mikroorganisme, termasuk patogen berbahaya seperti Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Kedua patogen sering menjadi resisten terhadap antibiotik dan, dalam kasus ini, praktis tidak terpengaruh.

Ternyata begitu madu menghancurkan bakteri, baik pada kekentalan cairan maupun pada biofilm pada permukaan air. Efektivitasnya sebanding dengan antibiotik, dan bakteri yang kebal antibiotik juga mati saat kontak dengan madu.

Menurut para ilmuwan, penelitian ini menegaskan kemampuan madu untuk mengobati rinitis kronis. Baik virus maupun bakteri diketahui menyebabkan pilek. Rinitis virus tidak memerlukan antibiotik dan biasanya hilang dengan sendirinya.

Rinitis bakteri harus diobati dengan antibiotik, tetapi jika bakteri telah resisten terhadapnya, penyakitnya bisa menjadi persisten dan kronis. Dalam hal ini, madu bisa menjadi pengganti yang efektif antibiotik dan menyembuhkan penyakit, menurut sebuah laporan oleh para ilmuwan Kanada pada konferensi tahunan komunitas otolaringologi Amerika AAO-HNSF.

Berdasarkan bahan

Berita RIA

.

Tinggalkan Balasan