obsesi

obsesi

Bagaimana mengenali obsesi?

Obsesi adalah gangguan mental. Mereka dicirikan oleh gambar-gambar mengganggu yang muncul berulang-ulang dan sulit untuk dihilangkan dari pikiran. Mereka dapat berhubungan dengan tema yang berbeda seperti kotoran, kontaminasi, penistaan, seksualitas atau bahkan gangguan.

Kadang-kadang disebut "ide tetap" atau "neurosis obsesif", obsesi mengganggu, tidak menyenangkan, dan tidak dapat diterima oleh orang yang mengalaminya.

Ada tiga bentuk: obsesi ideasional (= ide, keraguan, keberatan), obsesi fobia (= ketakutan obsesif) dan obsesi impulsif (= ketakutan melakukan tindakan kriminal atau berbahaya).

Orang-orang dengan obsesi umumnya menyadari sifat pikiran mereka yang tidak proporsional. Gejala pertama dari neurosis obsesif biasanya muncul sekitar usia 20 tahun.

Apa penyebab obsesi?

Ada berbagai alasan yang dapat menyebabkan obsesi:

  • Faktor psikologis dan sosial (trauma yang diderita selama masa kanak-kanak, situasi kehidupan yang sulit, dll.) dapat menimbulkan obsesi.
  • Faktor genetik mungkin terlibat. Gen yang membantu mengatur serotonin (= pembawa pesan kimia otak yang mengirimkan sinyal antar sel otak) dapat ditransmisikan.
  • Gangguan metabolisme di otak dapat memicu timbulnya obsesi karena kurangnya konsentrasi serotonin yang berperan dalam pengaturan suasana hati, agresi, impuls, tidur, nafsu makan, suhu tubuh dan rasa sakit.
  • Dalam kasus perubahan aktivitas otak, 3 wilayah otak mungkin memiliki aktivitas lebih tinggi dari normal (korteks orbito-prefrontal, nukleus caudate, dan corpus callosum) dan dapat menyebabkan neurosis obsesif.

Apa konsekuensi dari obsesi?

Obsesi jangka panjang dapat menyebabkan gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Ini adalah respons perilaku terhadap obsesi, pembatasan, dan bertentangan dengan keinginan orang yang menjalaninya.

Kecemasan dapat memanifestasikan dirinya pada orang-orang dengan obsesi karena mereka sadar memiliki ide-ide tetap tetapi tidak dapat berbuat apa-apa.

Pada beberapa orang, obsesi mengarah pada keyakinan bahwa membayangkan sesuatu meningkatkan risiko hal itu terjadi, yang  bisa sangat membatasi.

Apa solusi untuk menyembuhkan obsesi?

Untuk menghindari obsesi, disarankan untuk menghindari stimulan seperti alkohol, kopi atau tembakau. Aktivitas fisik dianjurkan serta relaksasi.

Beberapa obat dapat mengurangi timbulnya obsesi dengan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Terapi kelompok atau produk kesehatan alami dapat menenangkan dan mengurangi obsesi.

Baca juga:

Apa yang perlu Anda ketahui tentang gangguan obsesif-kompulsif

Lembar fakta kami tentang gangguan kecemasan

 

Tinggalkan Balasan