Orang yang berisiko dan faktor risiko meningitis

Orang yang berisiko dan faktor risiko meningitis

Orang yang berisiko

Anda bisa terkena meningitis pada usia berapa pun. Namun, risikonya lebih tinggi pada populasi berikut:

  • Anak-anak di bawah 2 tahun;
  • Remaja dan dewasa muda berusia 18 hingga 24 tahun;
  • Senior;
  • Mahasiswa yang tinggal di asrama (pondok pesantren);
  • Personil dari pangkalan militer;
  • Anak-anak yang menghadiri penitipan anak (crèche) penuh waktu;
  • Orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Ini termasuk orang tua dengan masalah kesehatan kronis (diabetes, HIV-AIDS, alkoholisme, kanker), orang yang sembuh dari penyakit, mereka yang memakai obat yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Faktor risiko meningitis

  • Memiliki kontak intim dengan orang yang terinfeksi.

Bakteri ditularkan oleh partikel air liur yang ada di udara atau melalui kontak langsung dengan pertukaran air liur melalui ciuman, pertukaran peralatan, gelas, makanan, rokok, lipstik, dll.;

Orang yang berisiko dan faktor risiko meningitis: pahami semuanya dalam 2 menit

  • Tinggal di negara-negara di mana penyakit ini lazim.

Meningitis hadir di beberapa negara tetapi epidemi yang paling luas dan sering terjadi di daerah semi-gurun di dunia.Sub-Sahara Afrika, yang disebut "sabuk meningitis Afrika". Selama epidemi, kejadiannya mencapai 1 kasus meningitis per 000 penduduk. Secara keseluruhan, Health Canada menganggap risiko tertular meningitis rendah bagi sebagian besar pelancong. Jelas, risikonya lebih tinggi di antara pelancong yang melakukan perpanjangan masa tinggal atau di antara mereka yang memiliki kontak dekat dengan penduduk setempat di lingkungan tempat tinggal, transportasi umum, atau tempat kerja mereka;

  • Merokok atau terpapar asap rokok.

Merokok diduga meningkatkan risiko meningitis meningokokus1. Apalagi menurut beberapa penelitian, anak-anak dan terpapar asap rokok orang lain akan memiliki risiko meningitis yang lebih besar2,8. Para peneliti di University of Edinburgh telah mengamati bahwa asap rokok memfasilitasi pelekatan bakteri meningitis ke dinding tenggorokan8;

  • Sering lelah atau stres.

Faktor-faktor ini melemahkan sistem kekebalan, seperti halnya penyakit yang menyebabkan kerapuhan kekebalan (diabetes, HIV-AIDS, alkoholisme, kanker, transplantasi organ, kehamilan, pengobatan kortikosteroid, dll.)

  • Telah menjalani splenektomi (pengangkatan limpa) untuk meningitis meningokokus
  • Memiliki implan koklea
  • Mengalami infeksi THT (Otitis, Sinusitis)

Tinggalkan Balasan