Menanam Pohon: Selamatkan Hutan Planet

Kita terbiasa melihat pohon hanya sebagai lanskap. Mereka tidak bergerak, umur panjang mereka menciptakan rasa keabadian, mereka mendukung komunitas biologis yang kompleks.

Pohon adalah habitat bagi banyak makhluk, tetapi pada saat yang sama mereka adalah penghuni – penduduk bumi, yang kemampuannya untuk merasakan dan merespons dunia di sekitar mereka, baru mulai kita pahami.

Dari sudut pandang manusia, pohon memberikan jasa ekosistem yang tak ternilai: mereka memurnikan udara yang kita hirup, memenuhi tanah dengan bahan organik, dan memberi kita bahan bangunan, bahan bakar, makanan, obat-obatan, dan tekstil. Mereka juga merupakan salah satu cara paling efisien untuk menyimpan air dan karbon. Mereka juga memiliki manfaat lain: Melihat pepohonan dari jendela rumah sakit dapat mempercepat pemulihan pasien, dan kunjungan rutin ke hutan dapat membantu melawan penyakit seperti obesitas, diabetes, dan kecemasan.

Dahulu kala, sebagian besar wilayah di banyak negara ditutupi dengan hutan, tetapi penggundulan hutan selama berabad-abad telah mengurangi luas mereka secara drastis – minimum historis tercatat setelah Perang Dunia Pertama. Sejak itu, cakupan telah meningkat: di Eropa, hutan, rata-rata, menutupi hingga 42% dari daratan, di Jepang - 67%. Di Inggris Raya, luas hutan berkurang secara signifikan, sebesar 13%, dan meskipun pemerintah menargetkan untuk meningkatkan tutupan hutan, tingkat penanaman pohon di Inggris menurun, dengan upaya penanaman pada tahun 2016 menjadi yang terendah dalam 40 tahun dan tidak mengimbangi jumlah pohon memotong. The Woodland Trust, sebuah badan amal, memperkirakan bahwa 15 hingga 20 juta pohon per tahun dibutuhkan di Inggris saja untuk menebus kerugian dan mencapai pertumbuhan moderat.

Menanam pohon adalah proses yang bertanggung jawab. Jenis jenis pohon yang ditanam penting dari sudut pandang ekologi dan manusia. Spesies asli memiliki nilai yang jauh lebih besar bagi satwa liar, tetapi faktor lain yang perlu dipertimbangkan termasuk ukuran pohon dewasa yang diharapkan dan bagaimana mereka dapat digunakan nanti, seperti menaungi jalan-jalan kota, membentuk pagar tanaman, atau memproduksi tanaman.

Waktu terbaik untuk menanam pohon adalah musim gugur atau musim dingin sehingga bibit memiliki kesempatan untuk mengembangkan sistem akar yang baik sebelum dimulainya musim tanam berikutnya. Ini sangat meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup.

Saat memilih pohon untuk ditanam, sebaiknya hindari bibit impor, dan jika Anda perlu menanam spesies non-asli, beli bibit yang ditanam di dalam negeri di pembibitan yang memiliki reputasi baik. Perhatian terhadap impor diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit pohon.

Menanam pohon tidak selalu berarti menciptakan hutan yang utuh. Dalam beberapa tahun terakhir telah ada minat yang tumbuh di pohon-pohon jalanan, padang rumput hutan dan kebun masyarakat. Ada banyak manfaat menanam pohon buah-buahan: tidak hanya memberikan pengembalian investasi yang signifikan, tetapi juga memperoleh apa yang disebut properti veteran, seperti lubang yang membusuk di kayu, jauh lebih awal daripada kayu keras. Kayu mati merupakan habitat penting bagi sejumlah spesies lain, mulai dari jamur hingga burung yang bersarang, dari berbagai invertebrata yang hidup di batang pohon yang membusuk dan pohon tumbang, hingga luak dan landak yang memakannya.

Menanam pohon hanyalah setengah dari perjuangan, dan melestarikan pohon yang sudah kita miliki sekarang lebih penting dari sebelumnya. Menumbuhkan pengganti pohon dewasa adalah masalah beberapa dekade. Meski pohon yang hilang seringkali sudah tua, namun di tingkat masyarakat, kehilangan pohon tersebut sangat terasa. Skema yang efektif untuk meningkatkan visibilitas pohon yang ditanam agar tidak menghadapi ancaman perusakan pada tahap awal termasuk perawatan pohon dan pemetaan.

Berkenalan dengan masing-masing pohon dalam semua suasana musiman mereka memiliki efek khusus pada orang-orang. Cobalah dan Anda – mungkin Anda akan mendapatkan teman yang setia dan misterius selama bertahun-tahun.

Tinggalkan Balasan