Pencegahan vaginitis – infeksi vagina

Pencegahan vaginitis – infeksi vagina

Tindakan pencegahan dasar

Beberapa cara untuk mencegah vaginitis

  • Memiliki kebersihan pribadi yang baik, bilas dengan baik dan keringkan area genital dengan benar. Namun, berhati-hatilah untuk tidak mencuci terlalu sering atau menggunakan produk antiseptik yang melemahkan mukosa.
  • Usap dari depan ke belakang setelah buang air besar untuk mencegah penyebaran bakteri dari rektum ke vagina.
  • Hindari penggunaan produk beraroma (sabun, mandi busa, kertas toilet, tampon atau pantiliner).
  • Hindari menggunakan douche vagina untuk tujuan higienis. Douching mengubah keseimbangan alami flora vagina.
  • Jangan gunakan deodoran vagina.
  • Ganti tampon dan pembalut wanita secara teratur.
  • Kenakan pakaian dalam berbahan katun (hindari nilon dan g-string).
  • Jika memungkinkan, cuci pakaian dalam dengan sedikit pemutih dalam air panas untuk membunuh mikroorganisme.
  • Tidur tanpa pakaian dalam untuk memungkinkan udara bersirkulasi di sekitar vulva.
  • Hindari memakai celana ketat dan celana ketat nilon.
  • Hindari menyimpan baju renang basah.
  • Melakukan hubungan seks yang aman, untuk mencegah risiko trikomoniasis dan infeksi menular seksual lainnya.

 

Tindakan untuk mencegah kekambuhan

Terapkan kebiasaan makan yang baik. Lingkungan vagina adalah cerminan dari kondisi umum organisme. Diet seimbang rendah lemak dan makanan olahan sangat penting untuk mencegah infeksi vagina. Untuk meningkatkan keseimbangan flora vagina dan merangsang fungsi kekebalan tubuh, dianjurkan juga untuk mengonsumsi makanan kaya:

-dalam vitamin A dan beta-karoten seperti jeroan, hati, ubi jalar, wortel dan bayam;

-dalam vitamin C seperti paprika merah dan hijau, jambu biji, kiwi dan buah jeruk;

-dalam seng seperti tiram, daging (daging sapi, sapi muda, domba), ayam, kacang polong dan biji-bijian3.

Khusus untuk vaginitis ragi, disarankan untuk menghindari terlalu banyak mengonsumsi gula, termasuk jus buah manis.

Mengkonsumsi probiotik. Konsumsi probiotik, dalam bentuk yogurt, mungkin bermanfaat (lihat bagian Pendekatan komplementer). Selain itu, karena konsumsi kefir, tempe, dan asinan kubis secara teratur membantu menjaga kesehatan flora usus, hal itu dapat memiliki efek yang sama pada flora vagina.

 

 

Pencegahan vaginitis – infeksi vagina: pahami semuanya dalam 2 menit

Tinggalkan Balasan