Manfaat dan bahaya keju suluguni

Manfaat dan bahaya keju suluguni

Keju asin lembut dengan lesung pipit dibuat di Georgia di wilayah Samergelo. Ini digunakan sebagai bahan dalam memasak atau sebagai makanan ringan yang berdiri sendiri. Camilan ini terbuat dari susu sapi, kerbau, kambing atau domba. Selain itu, selama produksinya, starter bakteri dan whey ditambahkan, yang memiliki efek positif pada tubuh.

Manfaat keju suluguni terletak pada protein nabati dan asam amino penyusunnya, yang sangat dihargai oleh para vegetarian. Produk ini memiliki efek positif pada jaringan tulang dan pembentukan kulit, kemampuan untuk mengurangi risiko aterosklerosis dan serangan jantung. Asam amino memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan produksi hemoglobin, dan menormalkan metabolisme hormonal.

Manfaat luar biasa keju suluguni sebagai sumber vitamin didasarkan pada kemampuannya untuk menormalkan produksi kolesterol, mencegah perkembangan tromboflebitis dan penyumbatan pembuluh darah. Produk ini memiliki sifat positif karena adanya vitamin PP dalam komposisinya.

Selain itu, manfaat keju suluguni diketahui karena kandungan vitamin A yang tinggi di dalamnya, yang memiliki efek menguntungkan pada kulit, menghilangkan kerutan, dan membentuk dermis. Selain itu, kelezatannya kaya akan riboflavin, yang diperlukan untuk pembentukan antibodi, pengaturan fungsi reproduksi dan tiroid.

Terlepas dari semua kualitas positif, keju suluguni berbahaya jika perlakuan panas dengan "asap cair" digunakan dalam produksinya. Kelezatan asap tidak berguna untuk penderita maag, gastritis, penderita penyakit ginjal.

Kerugian keju suluguni dan manfaat simultan terletak pada kandungan kalorinya yang tinggi. Makanannya tinggi protein dan lemak, jadi penggunaan produk yang berlebihan menyebabkan penambahan berat badan. Pada saat yang sama, karena kandungan kalorinya, itu cukup bergizi dan memuaskan rasa lapar dengan sempurna.

Efek negatif keju suluguni pada tubuh, seperti produk susu lainnya, mungkin terjadi pada orang dengan intoleransi laktosa. Pada pasien tersebut, pengobatan dapat menyebabkan reaksi alergi dan memicu diare.

Sifat menguntungkan dari keju suluguni sebagian besar dibentuk oleh penyusunnya magnesium, fosfor, natrium, dan kalsium. Efek positif dari produk ini sangat penting karena adanya kalsium di dalamnya, yang bertanggung jawab untuk pembentukan kerangka tulang. Para ahli merekomendasikan memasukkan keju ke dalam makanan untuk penderita osteoporosis, rematik, dan radang sendi. Selain itu, harus dimakan oleh anak-anak yang lemah setelah sakit dan ibu hamil.

Tinggalkan Balasan