Pengaruh negatif media terhadap masyarakat menyebabkan depresi

Wanita yang sering menonton TV dan membaca majalah semakin tidak puas dengan tubuhnya karena ketidaksesuaian antara citra diri ideal dengan citra dari sampul atau layar.

Psikolog Universitas Wisconsin-Madison Shelly Grabe dan Janet Hyde menganalisis tujuh puluh tujuh penelitian sebelumnya, yang melibatkan lebih dari lima belas ribu orang, dan menyimpulkan bahwa pengaruh negatif media meningkat setiap tahun.

"Tidak masalah di mana gambar itu dilihat - di majalah mengkilap, di TV atau di iklan di Internet," kata psikolog. Menurut mereka, semua upaya mereka digerogoti oleh pengaruh media.

“Ini menunjukkan bahwa terlepas dari upaya terbaik kami untuk mendidik perempuan agar kritis terhadap informasi media dan menjalani gaya hidup sehat, dampak media, yang menanamkan di benak mereka gagasan tentang sosok kurus sebagai ideal, semakin meningkat, ” kata Shelley Grabe.

“Sangat normal bagi seorang wanita untuk ingin terlihat menarik. Tetapi di masyarakat kita, konsep daya tarik telah dikaitkan dengan cita-cita yang tidak ada yang disebarkan, ”tambah Shelley Grabe. Menurutnya, yang menjadi masalah bukanlah orang yang menyukai tubuh yang indah, melainkan tubuh yang tidak wajar dan tidak sehat yang dianggap indah.

Berdasarkan bahan

Berita RIA

.

Tinggalkan Balasan