Pengobatan Tradisional Cina: Petunjuk Nutrisi

Cina adalah salah satu peradaban tertua di planet ini. Sejauh sejarahnya pergi ke masa lalu, begitu banyak obat tradisional China yang terkenal di seluruh dunia ada – harta pengetahuan dan pengalaman tentang hidup sehat. Pada artikel ini, kita akan melihat beberapa tips tentang nutrisi dari sudut pandang pengobatan Tiongkok kuno. Kecantikan itu seimbang Dunia Barat terbiasa dengan diet yang tak terhitung jumlahnya yang menghilangkan seluruh kelompok makanan: lemak, protein, atau karbohidrat. Seringkali Anda dapat menemukan varian keberadaan hanya pada satu atau beberapa buah. Pengobatan Cina menekankan menjaga keseimbangan dalam tubuh dan pikiran dengan makan berbagai makanan. Tidak ada buah atau kelompok makanan yang harus ada secara berlebihan dalam makanan. Menurut pepatah Cina, "Asam, manis, pahit, asam: semua rasa harus." Masalah Suhu Apakah Anda orang yang dingin? Atau apakah mereka cenderung merasa hangat, panas? Demi keseimbangan, Pengobatan Tradisional Cina menyarankan orang-orang yang rentan terhadap dingin untuk menambahkan lebih banyak makanan hangat dan rempah-rempah ke dalam makanan mereka. Ini tidak hanya berlaku untuk suhu fisik makanan, tetapi juga pengaruhnya terhadap tubuh. Spektrum makanan hangat antara lain jahe, cabai, kayu manis, kunyit, pala, daun bawang, kenari. Sebaliknya, mereka yang cenderung mendominasi panas dalam tubuh disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bersifat mendinginkan seperti buah jeruk, tahu, selada, seledri, timun, dan tomat. Warna! Di era roti keju krem ​​​​dan kue mangkuk berlapis biru, kami berhenti memikirkan warna sebagai atribut penting dari suatu produk. Pengobatan Tiongkok mengajarkan kepada kita bahwa penting untuk menggunakan berbagai warna yang mewarnai makanan yang diberikan oleh Alam – terong ungu, tomat merah, bayam hijau, bawang putih putih, labu kuning – untuk menyeimbangkan sistem tubuh kita yang sesuai. Mentah tidak selalu lebih baik Menurut pengobatan Tiongkok, makanan dingin dan mentah (salad) sulit dicerna dan harus dikonsumsi dalam jumlah sedang. Makanan yang diproses secara termal dianggap lebih disukai oleh orang yang lemah karena penyakit, wanita saat melahirkan, dan orang tua. Makanan hangat membebaskan tubuh dari tugas memanaskannya hingga mencapai suhu tubuh.

Tinggalkan Balasan