Makanan wanita bahkan lebih berharga dari yang diasumsikan

Kekayaan bahan makanan wanita mempengaruhi perkembangan bayi dengan memberi mereka tidak hanya nilai gizi yang berharga, tetapi juga mendukung sistem kekebalan dengan memodulasi aktivitas gen di usus bayi, para ilmuwan melaporkan dalam jurnal Nature.

Dalam beberapa tahun terakhir, minat untuk menyusui telah meningkat secara signifikan. Dalam Nature edisi terbaru, Anna Petherick, seorang jurnalis dari Spanyol, menganalisis publikasi ilmiah yang tersedia dan menggambarkan status pengetahuan tentang komposisi ASI dan manfaat menyusui.

Selama bertahun-tahun, nilai gizi ASI yang tidak diragukan dan peran pentingnya dalam memberi makan bayi dan memperkuat sistem kekebalan anak-anak telah diketahui. Studi awal menunjukkan bahwa ASI mempengaruhi aktivitas gen dalam sel-sel usus pada bayi.

Para ilmuwan membandingkan ekspresi RNA pada bayi yang diberi susu formula (MM) dan bayi yang diberi ASI dan menemukan perbedaan dalam aktivitas beberapa gen penting yang mengontrol ekspresi banyak gen lainnya.

Menariknya, ternyata juga ada perbedaan antara makanan ibu menyusui anak laki-laki dan perempuan – anak laki-laki menerima susu dari payudara mereka secara signifikan lebih kaya lemak dan protein daripada anak perempuan. Bahkan ada bahan yang sama sekali tidak memiliki nilai gizi untuk bayi dalam ASI, hanya berfungsi untuk menumbuhkan flora yang benar dari bakteri usus yang ramah.

Berkat teknik baru penelitian biologi molekuler dan penelitian evolusi, kita belajar bahwa ASI, selain sebagai makanan untuk bayi, juga merupakan pemancar sinyal yang penting bagi perkembangan anak. (PAP)

Tinggalkan Balasan