Psikologi

Kencan internet masih populer. Dan dilihat dari hasil statistik, peluang menjalin hubungan di jejaring sosial sangat tinggi. Tetapi bagaimana cara mengurangi jumlah kencan yang gagal dan mendekatkan pertemuan yang telah lama ditunggu-tunggu dengan takdir Anda? Psikolog Eli Finkel memberikan saran kepada mereka yang berharap menemukan cinta di Web.

Popularitas situs kencan tumbuh setiap hari. Kami semakin memilih mitra potensial di Internet. Bahaya utama yang menanti kita dalam kenalan seperti itu adalah bahwa, berkomunikasi dengan lawan bicara yang tidak terlihat, kita sering kali menciptakan kesan yang salah tentang dia (dan tentang diri kita sendiri). Saat mengevaluasi seseorang berdasarkan pesan atau posting pada halaman di jejaring sosial, ada kemungkinan besar untuk ditipu. Untuk menghindari kesalahan dan kekecewaan, gunakan saran sederhana dari seorang psikolog.

1. Jangan buang waktu. Jumlah kandidat memusingkan, tetapi cobalah untuk mempersempit parameter pencarian Anda — jika tidak, Anda berisiko menghabiskan seluruh hidup Anda untuk itu. Tentukan sendiri beberapa kriteria terpenting (usia, pendidikan, status sosial, tempat tinggal, karakter) dan segera lakukan korespondensi dengan orang yang tepat.

2. Jangan terlalu mengandalkan kuesioner. Tes virtual tidak menjamin hasil XNUMX% — Anda cukup melakukan penyaringan awal di lautan foto dan kuesioner. Mereka membantu menentukan hanya parameter paling umum: wilayah tempat tinggal, pendidikan ... Selebihnya, percayalah pada intuisi Anda.

Jika Anda tertarik dengan kenalan baru, atur pertemuan tatap muka sesegera mungkin.

3. Jangan menunda korespondensi. Komunikasi online masuk akal pada tahap berkenalan. Beri diri Anda waktu untuk bertukar surat, tetapi tahan godaan untuk memperpanjang tahap ini. Jika Anda tertarik dengan kenalan baru, buatlah pertemuan tatap muka sesegera mungkin. Pertukaran surat yang panjang bisa menyesatkan — bahkan jika lawan bicaranya sangat tulus, kita tanpa sadar mulai membangun citra imajiner yang tentu saja tidak sesuai dengan kenyataan. Lebih berguna untuk bertemu dengan kandidat yang Anda minati dan memutuskan apakah akan melanjutkan komunikasi.

4. Bertemu di kafe. Di mana melakukan kencan pertama? Pilihan terbaik, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian, adalah undangan untuk secangkir kopi di kedai kopi yang demokratis. Pergi ke bioskop, ke konser, pameran, atau bahkan ke restoran adalah keputusan yang buruk, karena bertemu di tempat ramai tidak memberikan gambaran lengkap tentang seseorang. Dan suasana kafe dan meja bersama menciptakan efek kepercayaan dan sikap terhadap satu sama lain.


Tentang Pakar: Eli Finkel adalah psikolog sosial di Northwestern University (AS).

Tinggalkan Balasan