Penyakit autoimun: ketika tubuh berbalik melawan dirinya sendiri…
Penyakit autoimun: ketika tubuh berbalik melawan dirinya sendiri…Penyakit autoimun: ketika tubuh berbalik melawan dirinya sendiri…

Penyakit autoimun berhubungan dengan tidak berfungsinya sistem kekebalan tubuh, yang secara perlahan menghancurkan tubuhnya sendiri. Sistem imun salah mengenali unsur-unsur yang mengancam tubuh, seperti virus atau bakteri. Alih-alih "musuh" yang sebenarnya, ia melancarkan serangan ke sel-sel tubuh sendiri. Penyakit autoimun yang paling terkenal adalah kanker, misalnya leukemia atau thymoma, tetapi juga penyakit umum seperti rematik.

Apakah sistem kekebalan yang sehat menyerang selnya sendiri?

Ya! Dan itulah inti masalahnya. Sistem kekebalan mendeteksi perubahan dalam tubuh, bahkan yang paling halus sekalipun. Ketika sel mana pun menua dan mulai berfungsi secara tidak tepat, sistem kekebalan akan bekerja. Sel dimusnahkan sehingga sel-sel baru dapat dibuat menggantikannya, yang akan menjalankan fungsinya dengan lebih baik. Gangguan dalam fungsi sistem kekebalan pada tingkat ini menyebabkannya menyerang bahkan sel yang sehat dan berfungsi dengan baik, dan ini menyebabkan kekacauan total di dalam tubuh.

Mengapa sistem kekebalan tubuh salah?

Penyakit autoimun mereka bukan hasil dari kesalahan sederhana dari sistem kekebalan tubuh. Reaksi ini jauh lebih maju dan rumit. Sampai saat ini, diyakini bahwa hanya penyimpangan dalam fungsinya (penyebab yang tidak diketahui) yang menyebabkan serangan terhadap sel-sel tubuh itu sendiri. Studi terbaru, bagaimanapun, menunjukkan adanya kompleks yang disebut dukung kembalidimana berbagai jenis bakteri, jamur dan virus memiliki kemampuan untuk terhubung dengan sel-sel sehat tubuh kita.

Bagaimana cara kerjanya? Penghancuran sel sehat oleh sistem kekebalan tidak setara dengan penghancuran virus atau bakteri, yang hanya menempati sel sehat dalam waktu singkat. Ini dapat dibandingkan dengan bepergian dengan bus atau trem, virus dan bakteri menempuh perjalanan singkat dengan sel sehat. Namun, mereka akan memiliki waktu untuk berubah ketika bus diserang dan diledakkan oleh kekuatan polisi tubuh yang disebut sistem kekebalan. Perbandingan jenis ini tidak mendefinisikan seluruh kompleksitas fenomena serupa, tetapi dengan cara yang sangat sederhana memungkinkan kita untuk memahami konsep penyakit autoimun.

Siapa yang bisa sakit?

Hampir semua orang. Karena banyaknya penyakit autoimun dan berbagai gejalanya, pengobatan modern belum mengembangkan statistik yang terbukti mengenai kejadian kelompok besar penyakit ini. Menariknya, ibu hamil dengan sistem kekebalan tubuh yang sedikit melemah dapat merasakan kelegaan yang signifikan akibat perjalanan berbagai jenis penyakit autoimun, misalnya rheumatoid arthritis (rematik).

Tinggalkan Balasan