Banyak jamur memiliki khasiat obat. Misalnya, di Negara Kita kuno, radang dingin diobati dengan ekstrak jamur porcini. Jamur yang sama ternyata mampu memblokir perkembangan neoplasma ganas. Jas hujan telah menunjukkan diri sebagai agen hemostatik dan antiseptik yang sangat baik untuk luka dan pendarahan. Spons larch meringankan kondisi pasien selama serangan asma dan dengan penyakit kuning, chanterelles dan beberapa jenis russula menghambat reproduksi stafilokokus. Dan jamur mengklaim sebagai antibiotik alami, serta champignon, yang melawan berbagai jenis infeksi pernapasan dan usus. Mereka, seperti jamur tiram, merangsang sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan metabolisme lipid.

Jenis minyak tertentu mengandung zat yang meredakan sakit kepala. Selain itu, mereka direkomendasikan untuk digunakan dalam serangan asam urat, tetapi jamur shiitake Timur Jauh yang eksotis telah mendapatkan ketenaran sebagai imunomodulator yang sangat baik. Itu sebabnya tidak hanya dapat dibeli di supermarket (mentah), tetapi juga di apotek (dalam bentuk obat-obatan). Di Cina dan Jepang, jamur ini dihargai karena kemampuannya untuk meningkatkan potensi (karena kandungan sengnya yang tinggi). Namun, orang yang menderita asam urat dan urolitiasis tidak boleh terbawa oleh jamur (terutama champignon dan porcini), karena mereka dapat memicu eksaserbasi penyakit ini.

Tinggalkan Balasan