Herbal yang mengangkat semangat kita dan membuat pikiran kita lebih jernih
 

 

Herbal telah lama digunakan untuk meningkatkan memori dan fungsi kognitif. Ada banyak penelitian yang dilakukan di Eropa dan AS tentang efek suplemen alami pada otak. Hasilnya menjanjikan. Dandelion, misalnya, mengandung vitamin A dan C, dan bunganya adalah salah satu sumber lesitin terbaik, nutrisi yang meningkatkan kadar asetilkolin di otak dan mungkin berperan dalam mencegah penyakit Alzheimer.

Kesedihan dan kesedihan seringkali dapat mendominasi kehidupan emosional seseorang jika mereka menghadapi masalah yang serius, seperti kesehatan. Seringkali munculnya masalah disertai dengan perasaan putus asa, gejala yang mirip dengan keadaan depresi. Banyak dari gejala ini dapat diatasi dengan dukungan psikologis, dan terkadang suplemen herbal membantu. Beberapa jamu yang sering membantu memerangi gejala emosi depresi dijelaskan di bawah ini. Penting untuk diketahui bahwa orang yang mengalami gejala tersebut perlu berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan jamu.

 

 

Salep lemon ( officinalis): Ramuan yang aman dan tidak membuat ketagihan yang sering digunakan untuk mengobati kecemasan, depresi, insomnia, dan sakit kepala saraf. Minyak atsiri tanaman (terutama serai) menenangkan bahkan dalam konsentrasi rendah, jadi gunakan tanaman ini dengan hati-hati.

Ginseng (Panax ginseng dan Panax quinquefolius): Ramuan adaptogenik yang sering digunakan untuk meningkatkan suasana hati, meningkatkan daya ingat dan fokus, meningkatkan stamina fisik dan mental, meningkatkan nilai ujian, dan meredakan kecemasan.

Ginseng Siberia (Eleutherococcus senticosus): Ramuan adaptogenik yang sering digunakan untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus tanpa penurunan berikutnya yang terkait dengan stimulan seperti kafein.

Gotu kola (Twinkle Asia): Ramuan yang sering digunakan untuk meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kinerja mental.

Yerba Mate (ilex paraguariensis): Tanaman semak yang dapat merangsang kinerja mental, meningkatkan konsentrasi, dan meredakan suasana hati yang depresi.

Tutsan (Hypericum perforasi): Ramuan yang sering digunakan untuk pengobatan depresi ringan sampai sedang.

Akar Emas, Akar Arktik atau Rhodiola Rosea (Rhodiola cerah): Ramuan yang sering digunakan untuk meningkatkan energi mental dan fisik, fungsi kognitif, daya ingat dan kinerja stres. Dengan memberikan energi mental ekstra, ramuan ini membantu mengatasi sikap apatis dan gejala depresi lainnya.

Passionflower (Passiflora): tanaman berbunga yang mempromosikan tidur nyenyak. Ramuan menenangkan yang kuat ini juga membantu mengurangi tingkat kecemasan di siang hari. Passionflower dapat diseduh sebagai teh, tingtur, atau diambil dalam bentuk kapsul.

Tanaman (Peniup seruling methysticum): Obat penenang yang terutama digunakan untuk membantu rileks tanpa mengganggu kejernihan mental. Ini juga membantu mengurangi kecemasan.

Valerian (Valerian officinalis): Ramuan yang sering digunakan sebagai obat penenang.

Menggunakan aromaterapi juga bisa menjadi metode yang positif dan efektif untuk mengatasi gejala emosional. Minyak atsiri dapat disemprotkan untuk mencium aromanya, dan dalam beberapa kasus dapat dioleskan, biasanya sebanding dengan minyak pijat seperti minyak biji anggur, minyak almond, atau minyak alpukat.

Rosemary (Rosmarinus officinalis): "Ramuan memori", obat aromaterapi paling terkenal untuk meningkatkan daya ingat, konsentrasi, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan kejernihan mental.

Pepermin (pikiran x pepermin): Memiliki efek mendinginkan dan menyegarkan, minyak esensial peppermint meningkatkan mood, meningkatkan kejernihan mental dan meningkatkan daya ingat.

Kemangi (Ocimum kemangi): Minyak kemangi mungkin merupakan tonik aromatik terbaik untuk sistem saraf. Ini sering digunakan untuk menjernihkan pikiran, menghilangkan kelelahan mental, dan meningkatkan kejernihan mental.

 

Tinggalkan Balasan