Psikologi

Kita semua lebih suka stabilitas. Tradisi, aturan, dan prosedur yang mapan memungkinkan individu dan seluruh kelompok dan organisasi berfungsi secara stabil dan efisien. Tapi bagaimana jika perubahan tidak bisa dihindari? Bagaimana cara belajar mengatasinya dan berhenti takut pada mereka?

Kita semua takut akan perubahan. Mengapa? Urutan hal-hal yang biasa dan tidak berubah mengurangi tingkat stres kita, menciptakan perasaan terkendali dan dapat diprediksi. Perubahan besar-besaran, bahkan yang menyenangkan, selalu merusak tatanan yang sudah ada. Perubahan sering dikaitkan dengan ketidakpastian dan ambiguitas, sehingga banyak dari apa yang telah lama kita terbiasa mungkin tidak cukup untuk kondisi baru. Karena itu, kita dapat merasakan bahwa tanah tergelincir dari bawah kaki kita, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kecemasan (terutama bagi orang-orang yang memiliki kecenderungan untuk ini).

Ketika kecemasan menjadi bagian permanen dari kehidupan, itu mengancam produktivitas dan kesejahteraan kita. Tidak selalu mungkin untuk sepenuhnya menghilangkan kecemasan, tetapi Anda dapat belajar mengendalikannya. Semakin baik kita dapat mentolerir ambiguitas dan ketidakpastian, semakin sedikit kita rentan terhadap stres.

Berikut adalah beberapa keterampilan untuk membantu Anda mengatasi ketakutan Anda.

1. Belajar sabar

Untuk beradaptasi dengan perubahan, Anda perlu belajar menoleransi ketidakpastian.

Olahraga, latihan pernapasan, dan meditasi adalah cara yang baik untuk mengelola gejala kecemasan dan stres, tetapi untuk mengatasi akar penyebab gejala ini, Anda perlu belajar menoleransi ketidakpastian dengan lebih baik. Studi menunjukkan bahwa orang yang menoleransi ketidakpastian dengan baik kurang stres, berpikir lebih jernih, dan umumnya lebih sejahtera.

2. Fokus pada hasil

Cobalah untuk fokus hanya pada hasil yang paling mungkin dari perubahan yang terjadi, daripada mempertimbangkan segala sesuatu yang secara teoritis dapat terjadi sama sekali. Jangan fokus pada skenario terburuk dan bencana yang sangat tidak mungkin terjadi

3. Bertanggung jawab

Orang yang tahan terhadap perubahan pisahkan apa yang tergantung pada mereka (dan lakukan apa yang diperlukan sehubungan dengan ini), dan apa yang tidak mereka kendalikan dengan cara apa pun (mereka tidak khawatir tentang ini). Mereka siap bertindak seperti yang mereka anggap benar, tanpa memiliki informasi yang lengkap. Oleh karena itu, mereka hampir tidak pernah merasa lumpuh selama masa-masa perubahan.

Perlakukan setiap perubahan bukan sebagai ancaman, tapi sebagai tantangan

Orang-orang seperti itu yakin bahwa ketidakpastian adalah bagian integral dari kehidupan dan menyadari bahwa perubahan selalu sulit dan oleh karena itu wajar jika mereka menyebabkan kecemasan. Namun, mereka tidak menganggap perubahan sebagai sesuatu yang baik atau buruk. Sebaliknya, mereka percaya bahwa ada plus dan minus dalam setiap perubahan dan mencoba untuk melihat perubahan bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai ujian.

4. Kendalikan hidup Anda

Hanya melakukan apa yang benar-benar dapat Anda pengaruhi, Anda akan mulai merasa bahwa Anda mengendalikan nasib Anda sendiri, dan ini penting untuk kesejahteraan psikologis kita.

Beberapa orang secara alami memiliki kualitas ini, yang lain tidak. Namun, masing-masing dari kita dapat mengembangkannya dengan satu atau lain cara.

Dengan belajar menoleransi ketidakpastian dengan baik, kita akan mampu mengatasi periode perubahan tanpa masalah yang berarti dan, kemungkinan besar, akan berhenti mengalami kecemasan dan stres terus-menerus.

Tinggalkan Balasan