Apakah mungkin melakukan enema selama kehamilan?

Apakah mungkin melakukan enema selama kehamilan?

Ibu hamil dapat melakukan enema selama kehamilan tidak lebih dari sekali seminggu, itupun hanya dengan izin dokter. Untuk mendapatkan efek yang diinginkan tanpa membahayakan bayi, Anda perlu mempersiapkan dan melakukan prosedur dengan benar.

Enema selama kehamilan memberikan hasilnya, tetapi tidak dapat disalahgunakan.

Enema terdiri dari tiga jenis:

  • menyedot enema. Digunakan untuk keracunan. Wanita dalam posisi yang menarik sangat jarang ditugaskan.
  • Pembersihan. Membantu meredakan sembelit. Ini menghilangkan kotoran dari tubuh, mengurangi wanita hamil dari pembentukan gas.
  • Obat. Direkomendasikan dalam kasus di mana pasien menderita helminthiasis.

Bisakah enema dilakukan selama kehamilan dengan obat-obatan? Dokter menyarankan untuk mengabaikan prosedur seperti itu. Sebaiknya tambahkan sesendok petroleum jelly cair atau gliserin ke dalam air. Ini akan membantu melunakkan feses.

Jika, dengan bantuan enema, seorang wanita ingin menyingkirkan cacing, maka disarankan untuk menggunakan sabun, larutan soda, rebusan apsintus, chamomile, tansy. Satu sendok teh dalam setengah liter air sudah cukup. Enema bawang putih juga membantu, tetapi dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah.

Bagaimana cara melakukan enema selama kehamilan?

Untuk mencapai hasil, Anda harus memasukkan enema dengan benar. Anda akan membutuhkan popok bersih, sebaiknya tahan air. Wanita harus berbaring miring dengan kaki ditekuk di lutut. Pastikan untuk melumasi ujungnya dengan petroleum jelly sebelum memasukkan.

Untuk ibu hamil, tidak disarankan menggunakan mug Esmarch volume besar. Bola karet kecil yang menampung 0,3-0,5 liter air cocok

Setelah semua cairan disuntikkan ke dalam anus, wanita harus berbaring sebentar sampai dia merasakan dorongan yang kuat. Jika keinginan untuk mengosongkan diri tidak muncul, Anda perlu memijat perut bagian bawah dengan mudah selama 3-5 menit. Di akhir prosedur, mandi air hangat.

Enema selama kehamilan mutlak dilarang jika ada:

  • Peningkatan nada rahim. Kalau tidak, keguguran mungkin terjadi.
  • Kolitis adalah penyakit usus besar.
  • Lokasi plasenta yang rendah atau pelepasan prematurnya.

Enema dengan cepat memberikan hasil: menghilangkan tekanan tinja pada rahim, mengurangi risiko penyebaran infeksi, tetapi seiring dengan itu, mikroorganisme menguntungkan meninggalkan tubuh. Selain itu, jika Anda sering menggunakan prosedur ini, usus bisa lupa cara bekerja sendiri.

Agar tidak memperparah masalah pencernaan, konsultasikan dengan dokter Anda, mungkin cukup mengatur pola makan atau menambahkan aktivitas fisik ringan pada rutinitas sehari-hari untuk menghilangkan sembelit.

Tinggalkan Balasan