Lapis lazuli dari gulma: instruksi, aplikasi

Lapis lazuli dari gulma: instruksi, aplikasi

Herbisida selektif ini digunakan terutama untuk budidaya tanah. Ini menghancurkan gulma tahunan bahkan sebelum mereka tumbuh.

Lapis lazuli: aplikasi untuk gulma

Komposisi lapis lazuli mengandung bahan aktif aktif - metribuzin. Senyawa kimia ini menembus sistem akar gulma bahkan sebelum tunas muncul. Bahan kimia ini juga efektif melawan gulma muda, yang pertumbuhannya tidak melebihi 15 cm.

Weed Lapis Lazuli dapat digunakan 2 kali per musim

Herbisida memberikan perlindungan terhadap pertumbuhan gulma selama 2 bulan. Ini adalah bahan kimia persisten yang tidak terdegradasi. Ini mencegah gulma baru tumbuh. Persiapannya tidak berbahaya untuk tomat dan kentang. Dapat merusak tanaman budidaya lainnya. Saat memproses, produk tidak boleh jatuh pada tanaman lain. Lapis lazuli paling efektif melawan gulma:

  • bagus sekali;
  • apsintus;
  • penyakit kuning;
  • tanaman liar berbunga kuning cerah;
  • bunga jagung;
  • tas gembala;
  • sereal.

Lapis lazuli tidak hanya bersifat fitotoksik. Bagi manusia dan hewan, itu cukup berbahaya. Pemrosesan hanya dapat dilakukan dengan pakaian tertutup. Produk tidak boleh bersentuhan dengan kulit.

Penggunaan lapis lazuli dari gulma: instruksi

Lapis lazuli diproduksi dalam bentuk bubuk. Sebelum digunakan, harus diencerkan dengan air sesuai dengan instruksi. Saat menyiapkan solusi, penting untuk mengamati tingkat konsumsi. Solusi yang dihasilkan harus disemprotkan ke tanah sebelum bibit tumbuh. Bahan kimia tersebut masuk ke akar gulma bersama dengan getah tanah. Ini mengeringkan gulma selama tahap pembentukan. Vegetasi mati tanpa masuk ke tahap pembungaan dan penyebaran biji. Lapis lazuli tidak menimbulkan ancaman bagi seseorang jika standar keselamatan diperhatikan:

  • pemrosesan dilakukan dengan pakaian khusus;
  • solusinya dibuat dalam wadah khusus, dan bukan dalam wadah makanan;
  • masker respirator, kacamata dan sarung tangan digunakan.

Penyemprotan tidak boleh dilakukan lebih dari 2 kali dalam satu musim. Hal ini dapat menyebabkan perkembangan resistensi gulma terhadap bahan kimia. Kentang diproses sebelum tunas pertama. Penyemprotan ulang dilakukan saat pucuk tumbuh hingga ketinggian 5 cm. Tomat dapat diproses sekali, ketika lebih dari 2 daun muncul di tanaman.

Lapis lazuli mencegah tumbuhnya gulma. Itu tidak membahayakan tanaman budidaya menjalani pengolahan. Alat ini juga aman bagi manusia jika tindakan pencegahan diambil selama penggunaannya.

Tinggalkan Balasan