Menjadi ibu di dunia binatang

Sapi

Setelah melahirkan, induk sapi yang kelelahan tidak akan berbaring sampai anaknya diberi makan. Seperti banyak dari kita, dia akan berbicara dengan lembut kepada betisnya (dalam bentuk gerutuan lembut), yang akan membantu betis mengenali suaranya di masa depan. Dia juga akan menjilatnya selama berjam-jam untuk merangsang pernapasan, sirkulasi darah, dan kotoran. Selain itu, menjilat membantu betis tetap hangat.

Sapi itu akan merawat anaknya selama beberapa bulan sampai dia makan sendiri dan mandiri secara sosial.

Pisces

Ikan membuat sarang di tempat berlindung dan liang untuk melindungi keturunannya. Pisces adalah orang tua pekerja keras. Mereka mencari makanan untuk digoreng, sementara mereka sendiri bisa hidup tanpa makanan. Ikan juga diketahui menyampaikan informasi kepada keturunannya, seperti yang kita pelajari dari orang tua kita.

kambing

Kambing memiliki ikatan yang sangat erat dengan keturunannya. Seekor kambing menjilati anak-anaknya yang baru lahir, seperti halnya sapi merawat anak-anaknya. Ini melindungi mereka dari hipotermia. Seekor kambing dapat membedakan anak-anaknya dari anak-anak lain, meskipun mereka seumuran dan berwarna sama. Segera setelah lahir, dia mengidentifikasi mereka dengan aroma mereka serta mengembik mereka, yang membantunya menemukan mereka jika tersesat. Selain itu, kambing membantu anak itu berdiri dan mengimbangi kawanannya. Dia akan menyembunyikannya untuk perlindungan dari pemangsa.

Babi

Seperti banyak hewan, babi terpisah dari kelompok umumnya untuk membangun sarang dan mempersiapkan kelahiran. Mereka menemukan tempat yang tenang dan aman di mana mereka dapat merawat bayi mereka dan melindungi mereka dari pemangsa.

Domba-domba

Domba adalah contoh orang tua angkat yang sangat baik di dunia hewan. Setelah melahirkan, induk domba akan selalu menerima domba yang hilang. Domba membentuk ikatan yang kuat dengan dombanya. Mereka selalu dekat, berkomunikasi satu sama lain, dan perpisahan membuat mereka sangat sedih.

Ayam

Ayam betina dapat berkomunikasi dengan anak ayamnya bahkan sebelum mereka menetas! Jika induk ayam pergi sebentar dan merasakan tanda-tanda kecemasan yang datang dari telurnya, dia akan segera pindah ke sarangnya, mengeluarkan suara, dan anak ayam akan mencicit gembira di dalam telur saat induknya ada di dekatnya.

Studi tersebut menemukan bahwa anak ayam belajar dari pengalaman induknya, yang membantu mereka memahami apa yang harus dimakan dan apa yang tidak boleh dimakan. Sebagai bagian dari percobaan, ayam ditawari makanan berwarna, beberapa di antaranya dapat dimakan dan beberapa di antaranya tidak dapat dimakan. Para ilmuwan telah menemukan bahwa anak ayam mengikuti induknya dan memilih makanan yang dapat dimakan yang sama dengan induknya.

Tinggalkan Balasan