Mitos dan fakta tentang karbohidrat

Ada banyak mitos tentang karbohidrat. Beberapa menganggapnya sebagai penyebab utama obesitas, yang lain tidak semestinya mengasosiasikannya dengan gula.

Berikut beberapa mitos umum tentang karbohidrat.

Mitos pertama: Madu lebih sehat dari pada gula

Dari sudut pandang nutrisi, semua gula sama persis. Gula merah, gula mentah, gula tebu, dan madu tidak bisa disebut lebih banyak produk ahli gizi daripada gula rafinasi biasa.

Karena kandungan zat mineral dan enzim yang tinggi maka madu benar-benar lebih sehat daripada gula rafinasi. Namun, itu juga menderita kalori gula berlebih.

Anda tidak boleh tertipu oleh fakta bahwa dalam 100 g madu ada 72 kkal lebih sedikit daripada dalam gula batu. Di dalam madu terdapat sekitar 20 persen air, artinya gula di dalamnya baru diencerkan.

Jangan lupakan itu perlakuan panas meniadakan khasiat madu yang bermanfaat. Jadi, misalnya, kue madu adalah makanan manis yang paling umum.

Mitos kedua: Dalam makanan yang berasal dari tumbuhan rendah karbohidrat

Jangan lupakan keberadaan sumber yang begitu berharga protein nabati, seperti kacang. Nilai makanan hampir sama dengan protein hewani. Dan kedelai, para ilmuwan baru-baru ini mengenali komposisi sempurna dari sayuran pengganti daging.

Bersamaan dengan makanan berprotein - makanan yang berasal dari tumbuhan memasok tubuh dengan serat yang berharga, yang secara permanen menjaga rasa kenyang dan menstimulasi usus.

Mitos ketiga: semua produk susu mengandung karbohidrat!

Memang, susu mengandung karbohidrat yang merupakan disakarida laktosa, yang berada di bawah aksi enzim laktase yang diubah menjadi galaktosa. Sangat mudah dicerna dan cepat masuk ke dalam darah.

Namun, 100 g susu murni hanya mengandung 4.7 g karbohidrat. Dan kandungan kalorinya tidak lebih dari 60 kkal per 100 g. Mereka yang takut kelebihan karbohidrat dalam makanannya tidak perlu takut dengan susu.

Omong-omong, susu bermanfaat bukan hanya karena kekurangan karbohidrat, tetapi juga karena adanya kalsium, yang mudah dicerna.

Mitos keempat: Biji-bijian utuh untuk penderita diabetes dan pelaku diet

Biji-bijian utuh adalah bagian penting dari diet sehat apa pun. Karena kandungan serat yang tinggi, makanan biji-bijian membantu membuatnya dari sarapan hingga makan siang tanpa camilan pai yang meragukan.

Selain itu, produk ini mengandung vitamin b, antioksidan dan protein.

Tidak perlu membeli dedak pasir di departemen untuk makanan diabetes. Harap diperhatikan bahwa roti gandum utuh, beras merah, dan sereal. Jika Anda bosan dengan oatmeal, cobalah bulgur atau couscous yang modis.

Mitos kelima: "satu apel per hari menggantikan dokter"

Pepatah Inggris populer "Satu apel sehari menjauhkan dokter" berhasil berakar di seluruh dunia.

Sayangnya, satu Apple sehari tidak cukup. Ahli gizi merekomendasikan makan setidaknya lima buah sehari. Jumlah total pangan asal tumbuhan tidak boleh kurang dari 500 g.

Preferensi harus diberikan pada hidangan makanan dengan indeks glikemik rendah. Rekomendasi penting lainnya adalah hindari lemak berlebih: pilih kentang panggang daripada tenggelam dalam minyak dalam wajan.

Yang paling penting

Karbohidrat adalah komponen penting dari makanan sehat. Kelebihan karbohidrat, terutama dengan mengorbankan gula tambahan menyebabkan penambahan berat badan dan perkembangan penyakit berbahaya.

Tetapi Anda tidak boleh meninggalkan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Mereka memasok vitamin, protein dan serat dan kalori sedang.

Lebih banyak mitos tentang karbohidrat, tonton video di bawah ini:

5 Mitos Umum Tentang Karbohidrat

Tinggalkan Balasan